Sentimen
Positif (64%)
7 Mei 2023 : 00.21
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Tesla

Kab/Kota: Beijing

Kasus: covid-19

Satu Lagi Produsen Mobil Listrik China Investasi di Thailand, RI Semakin Tertinggal

7 Mei 2023 : 00.21 Views 2

Republika.co.id Republika.co.id Jenis Media: Otomotif

Satu Lagi Produsen Mobil Listrik China Investasi di Thailand, RI Semakin Tertinggal

Orang-orang yang memakai masker setelah wabah Covid-19 merebak berdiri di bawah logo Neta by Hozon saat mereka menghadiri Pameran Otomotif Internasional Beijing, atau pameran Auto China, di Beijing, China, 27 September 2020. Foto ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK -- Hozon New Energy Automobile China akan membuat kendaraan listrik (EV) di Thailand untuk pasar Asia Tenggara. Juru Bicara Pemerintah Thailand Tipanan Sirichana mengatakan, Sabtu (6/5/2023), Hozon mengikuti produsen mobil listrik yang lain dalam membangun fasilitas di pusat produksi mobil utama di kawasan itu.

 

Hozon menandatangani perjanjian dengan Majelis Umum Bangchan Thailand pekan ini untuk memulai produksi model NETA V dan hal itu diharapkan terwujud pada tahun 2024.

 

Pembuat EV tersebut meluncurkan model NETA V di pasar Thailand tahun lalu. “Dan berencana untuk mulai menawarkan model NETA U dan NETA S dalam waktu dekat,” kata Tipanan  dalam sebuah pernyataan.

 

Pembuat EV China lainnya seperti BYD juga telah berinvestasi di pabrik Thailand karena permintaan yang meningkat di antara konsumen domestik yang memilih dari merek seperti Great Wall Motors dan Tesla. 

 

Bulan lalu, seorang pejabat Thailand mengatakan Changan Auto China akan menginvestasikan 285 juta dolar AS untuk sebuah fasilitas di Thailand.

 

Thailand adalah pusat perakitan dan ekspor mobil terbesar keempat di Asia untuk pembuat mobil seperti Toyota dan Honda 

 

Negara ini bertujuan untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan EV global di luar China dengan menawarkan pemotongan pajak dan subsidi untuk mendorong adopsi dan produksi EV. Thailand telah menetapkan target bahwa 30 persen produksi mobil domestik menjadi EV pada tahun 2030.

 

 

sumber : Reuters

Sentimen: positif (64%)