Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kebayoran Baru, Shanghai
Tokoh Terkait
Mengenang Budi Tek, Kolektor Indonesia yang Punya Museum di Shanghai
CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan
Budi Tek, seorang kolektor seni berdarah Indonesia-China, wafat di Hong Kong pada Jumat (18/3) lalu setelah enam tahun berjuang melawan kanker pankreas. Budi Tek wafat di usia 65 tahun.
Menurut pernyataan yang diterima CNN, Budi Tek wafat dikelilingi oleh keluarga tercinta. Ia telah menghabiskan hidupnya untuk mengembangkan bakat dan melibatkan publik melalui koleksi seninya yang besar dan bersejarah.
Ia telah didiagnosis kanker sejak 2015. Meskipun harus menerima kenyataan tersebut, kata Budi Tek, penyakit yang ia derita nyatanya telah mengubah cara pandang dia sebagai manusia.
"Saya bersyukur karena saya masih bernapas dan hidup, dan saya bersyukur masih menjadi orang yang berguna," kata Budi Tek, dilansir dari South China Morning Post, pada 2017.
"Saya menstransfer keberanian untuk menghadapi hidup dan kematian menjadi energi yang positif," lanjutnya.
Budi Tek mulai mengoleksi barang-barang seni karena dia merasa hal tersebut membawanya ke dunia yang baru dan tidak diketahui. Namun, ia baru menggeluti hobinya ini ketika dia sudah berumur 40-an tahun.
Pada awalnya, Budi Tek mengoleksi karya-karya seni kontemporer China era 1980-1990-an, setelah wafatnya mantan presiden RRC Mao Zedong hingga peristiwa Pembantaian Tiananmen pada 1989.
Kemudian, Budi Tek mendirikan Museum Yuz di Jakarta pada 2006. Ia dilaporkan telah memiliki lebih dari 1.500 karya kontemporer China. Maka dari itu, untuk menampung semua hasil koleksinya, Budi Tek mendirikan Yuz Foundation satu tahun setelah dibukanya museum tersebut.
Namun, Museum Yuz yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah ditutup secara permanen.
Setelah membuka Museum Yuz di Jakarta, ia juga membuka museum bernama sama di Shanghai, China, pada 2014. Dari situlah nama Budi Tek menjadi lebih dikenal luas.
Lanjut ke sebelah...
Rumah Bagi Karya Seniman Ternama BACA HALAMAN BERIKUTNYASentimen: negatif (66.6%)