Sentimen
Negatif (99%)
5 Mei 2023 : 19.15
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Mazda

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Tangerang, Tomang

Kasus: penganiayaan

Cerita Seorang Ibu Didatangi Polisi, Menantunya Dituding Pelaku Penodong Pistol: Namanya Bisa Sama

5 Mei 2023 : 19.15 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Cerita Seorang Ibu Didatangi Polisi, Menantunya Dituding Pelaku Penodong Pistol: Namanya Bisa Sama

TRIBUNNEWS.COM – Seorang ibu bernama Yorry Worang (63) mengaku didatangi sejumlah anggota polisi dari Polda Metro Jaya lantaran menantunya yang berinisial DS dicurigai sebagai pengendara mobil arogan yang menganiaya dan menodong pistol ke sopir taxi online bernama Hendra (42) di dekat exit Tol Tomang, Jakarta Barat pada Kamis (4/5/2023) malam.

Yorry membantah menantunya disebut sebagai pelaku dari penganiayaan tersebut.

Dalam pengakuannya, Yorry mengaku heran nama pelaku penganiayaan sama dengan nama menantunya.

Diketahui, identitas DS memang telah beredar di media sosial dan namanya disebut-sebut sebagai pelaku dalam insiden tersebut.

"Tadi juga sudah ada yang datang ke sini, dari Polda Metro ya, dan kami sudah klarifikasi bahwa bukan anak saya yang pelakunya. Hanya saya sendiri tidak tahu namanya bisa sama ya, dan mengambil alamat di sini," kata Yorry saat ditemui di rumahnya pada Jumat (5/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.

Dalam keterangan Yorry, padahal saat ini menantunya sedang mengalami stroke.

Baca juga: Kapolri Soroti Viral Aksi Koboi Jalanan Pakai Pelat Dinas Palsu hingga Todongkan Pistol di Tol

Selain itu, sambung Yorry, DS tidak memiliki mobil Mazda berpelat dinas Polri seperti yang digunakan pelaku.

"Anak saya itu stroke ya kaki kiri sama tangan kiri. Dia hanya kaki kanan dan tangan kanan, dan dia berjalan pakai tongkat," kata Yorry, dikutip dari TribunJakarta.

Selain itu, sambung Yorry, DS tidak memiliki mobil Mazda berpelat dinas Polri seperti yang digunakan pelaku.

Menurut Yorry, sang menantu selama ini selalu menggunakan taksi online sebagai alat trasportasinya untuk bekerja.

Pelaku gunakan pelat nomor palsu

Polda Metro Jaya memastikan pelat nomor dinas bernomor 10011-VII yang dipasang di mobil Mazda pria penenteng pistol dalam aksi 'koboi jalanan' ternyata palsu. Setelah dicek, nomor polisi tersebut teregister di mobil dinas Polda Metro Jaya bermerk Toyota Kijang station. (dok. Polda Metro)

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pelaku mengendarai mobil Mazda berpelat nomor 10011-VII yang dipastikan palsu.

Trunoyudo menjelaskan, pelat nomor 10011-VII terdaftar pada mobil Toyota Kijang tahun 2003 milik Polda Metro Jaya.

"Tidak terdaftar dalam register Biro Logistik Polda Metro Jaya dan tidak sesuai peruntukannya atau bisa dikatakan palsu pelat nomornya," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

"Dan masih terpasang sesuai peruntukannya dengan masa berlaku 13 April 2022 sampai dengan 13 April 2023," terang dia.

Sebelumnya, diinformasikan terjadinya aksi penganiayaan dan penodongan pistol kepada sopir taksi online di Tol Jakarta, Tangerang pada Kamis (4/5/2023) malam.

Sopir taxi yang bernama Hendra mengatakan saat kejadian, lokasi sekitar tol sedang macet.

Tak lama kemudian, ia melihat celah di lajur sebelah kanan dan langsung mengambil jalan tersebut.

Hal tersebut ternyata membuat pengendara mobil berpelat dinas Polri tak terima.

Padahal, menurut Hendra, jarak antara kendaraannya dan mobil pelaku masih terbilang aman.

Hendra lantas mendapat pukulan berkali-kali dari pelaku.

Tak hanya itu, pelaku juga sempat menodongkan pistol ke kepalanya.

"Terus nggak lama mukul saya berkali-kali, terus nodongin pistol itu ke saya, nodongin ke kepala saya pakai pistol. Gemetaran saya ini," ujar Hendra pada Jumat (5/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.

Selain itu, pelaku beberapa kali memaki sopir taksi online yang menjadi korban dengan kata-kata kasar hingga akhirnya melakukan pemukulan.

Diduga, pengendara berpelat dinas Polri tak terima saat kendaraannya disalip korban.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta/com/Annas Furqon Hakim)

Sentimen: negatif (99.9%)