Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangki
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Efek Ngeri Badai Matahari Super, Listrik Satu Kota Bisa Mati
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Fenomena badai Matahari Super sempat menyebabkan berbagai kekacauan di Bumi mulai dari kabel-kabel telegraf yang terpanggang, hingga melumpuhkan satu kota dan bandara akibat mati listrik.
Badai Matahari juga disebut badai geomagnetik. Mereka disebabkan oleh gangguan di Matahari yang mengirim partikel bermuatan ke luar angkasa. Ketika partikel-partikel itu menyerang magnetosfer Bumi, sehingga disebut menyebabkan badai.
Partikel tersebut dapat berasal dari coronal mass ejections (CME), co-rotating interaction region (CIR), dan lubang koronal yang memancarkan aliran angin Matahari berkecepatan tinggi yang dapat melaju dua kali lebih cepat dari angin Matahari biasa.
Sandra Chapman, dari Center for Fusion Space and Astrophysics, Universitas Warwick mengatakan badai Matahari itu adalah peristiwa langka, tetapi dapat diprediksi kapan peluang terjadinya kembali.
Dalam makalah, penulis menunjukkan bahwa badai magnet 'parah' terjadi dalam 42 kali dari 150 tahun terakhir. Sedangkan badai super 'hebat' yang lebih kuat terjadi dalam 6 kali dari 150, atau sekitar setiap 25 tahun. Biasanya badai itu hanya berlangsung beberapa hari, tetapi bisa berpotensi mengganggu teknologi modern.
Badai Matahari menimbulkan risiko yang meningkat karena Bumi menjadi lebih terhubung secara elektronik. Bukan hanya sistem distribusi daya, tetapi juga sistem komunikasi global.
Sebab, Badai Matahari super dapat menyebabkan pemadaman listrik, mengganggu atau merusak satelit, mengganggu penerbangan dan menyebabkan hilangnya sementara sinyal GPS dan komunikasi radio.
Apalagi saat ini ekonomi dan cara hidup manusiasemakin bergantung pada satelit untuk komunikasi, dan jaringan listrik, pemerintah dan lembaga untuk dijadikan pemahaman dan prediksi cuaca antariksa sebagai prioritas.
Berikut sejumlah kerusakan hebat akibat Badai Matahari yang sempat kacaukan dunia.
Badai Matahari 1859
Badai geomagnetik paling terkenal adalah Peristiwa Carrington tahun 1859. Peristiwa Carrington merupakan badai geomagnetik paling kuat yang pernah tercatat.
Badai itu melumpuhkan beberapa sistem telegraf di berbagai belahan dunia lantaran kabel-kabel ini terpanggang, memicu kebakaran, dan bahkan mengejutkan beberapa operator telegraf.
Lebih dari itu, telah dihitung bahwa badai Matahari sekuat Peristiwa Carrington, jika terjadi hari ini akan menyebabkan kerugian miliaran, bahkan mungkin triliunan dolar.
Dikutip Science Alert, peristiwa Carrington bukan bagian dari penelitian, karena data yang dilihat para peneliti tidak sejauh itu.
Analisis mereka menunjukkan bahwa badai super sekuat Peristiwa Carrington mungkin lebih umum daripada yang diperkirakan, dan bahwa mereka dapat terjadi kapan saja, dengan sedikit peringatan.
Di luar angkasa, beberapa satelit tak terkendali selama beberapa jam. Satelit komunikasi TDRS-1 NASA mencatat lebih dari 250 anomali saat partikel berenergi tinggi menyerang elektronik sensitif satelit.
Space Shuttle Discovery pun mengalami masalah misterius. Sebuah sensor di salah satu tangki yang memasok hidrogen ke sel bahan bakar menunjukkan pembacaan tekanan tinggi yang luar biasa pada 13 Maret. Namun, masalah itu hilang setelah Badai Matahari mereda, seperti dikutip laman NASA.
Padam Listrik 12 Jam Lumpuhkan Kota hingga Aurora Terlihat 3 Hari BACA HALAMAN BERIKUTNYASentimen: negatif (100%)