Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: London
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Laba Q1 Jeblok, Saham Sawit SMAR-SIMP Cs Kebakaran
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham emiten perkebunan sawit utama anjlok hingga penutupan perdagangan Rabu (3/5/2023). Investor merespons negatif kinerja keuangan yang jeblok di tengah harga CPO yang lesu sepanjang 2023.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Grup Sinarmas PT Smart Tbk (SMAR) merosot hingga batas auto reject bawah (ARB) 6,99% ke posisi Rp4.860/saham.
Dengan ini, saham SMAR sudah turun selama 4 hari beruntun dengan persentase penurunan 11,64% sepekan.
Pada Selasa (2/5), perusahaan merilis laporan keuangan kuartal I 2023 yang mana laba bersih turun tajam 72,75% secara tahunan (yoy) menjadi Rp248,25 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Saham CSRA juga mendekati ARB dengan minus 6,53% menjadi Rp472/saham, melanjutkan pelemahan sejak Jumat pekan lalu.
Dalam rilis keuangan Selasa, penjualan CSRA tercatat mencapai Rp184,15 miliar atau turun sebesar 27,7% yang terutama disebabkan oleh harga jual rerata (ASP) produk sawit yang lebih rendah.
Laba bersih CSRA tercatat sebesar Rp23,56 miliar atau turun sekitar 77,2% dibandingkan periode kuartal I 2022 sebesar Rp103,41 miliar.
Setali tiga uang, duo saham Grup Salim PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan anak usahanya PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) masing masing turun 5,67% dan 1,01%.
Dalam rilis 2 Mei, laba SIMP turun 49% yoy menjadi Rp150,30 miliar pada kuartal I 2023. Demikian pula, laba bersih LSIP juga merosot 63% yoy menjadi Rp111,96 miliar pada periode yang sama.
Selain itu, saham emiten Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) juga ambles 5,29%.
Sebelumnya , JARR mencatatkan penurunan laba bersih hingga 73% pada kuartal I-2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan Keterbukaan Informasi yang dikutip pada Rabu, (26/4/2023), JARR mencatatkan laba tahun berjalan per 31 Maret 2023 sebesar Rp21,38 miliar. Angka ini turun jauh dari periode sama tahun lalu, Rp79,68 miliar.
Lebih lanjut, saham DSNG, ANJT, hingga TLDN, juga masing-masing turun 3,20%,2,31%, dan2,07%.
Selain nama-nama di atas masih ada beberapa saham CPO yang memerah hari ini.
Harga CPO di Bursa Malaysia Exchange sendiri terpantau turun di sesi awal perdagangan Rabu (3/5/2023).
Pelemahan berbanding terbalik denganpenguatan kemarin. Harga CPO kini diibaratkan tengah 'mati suri' yang membuat harganya terjun ke level MYR 3.300.
MelansirRefinitiv,harga CPO pada sesi awal perdagangan terpantau turun 0,58% ke posisi MYR 3.401 per ton pada pukul 09:00 WIB.
Dengan pelemahan yang terus-menerusharga CPO sudah jatuh ke level 3.400-an setelah sebelumnya sempat menguat di level3.900-an pada perdagangan awal April.
Kabar Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang kembali memberlakukan pengurangan rasio kuota hak ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mulai 1 Mei 2023 ikut menekan harga saham emiten terkait.
Kebijakan tersebut diambil dalam rangka menjaga kestabilan pasokan kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO), serta memastikan harga minyak goreng di pasar rakyat tetap stabil dan terjangkau, ungkap Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Kasan Muhri.
Dengan kebijakan tersebut, maka rasio penjualan ke luar negeri dan pemenuhan DMO dipangkas menjadi 1:4. Artinya, produsen hanya bisa melakukan ekspor sebanyak 4 kali dari jumlah pemenuhan pasokan dalam negeri. Sebelumnya, pemerintah sudah pernah memangkas rasio kuota hak ekspor CPO dari 1:8 menjadi 1:6 per 1 Januari 2023.
Pemerintah juga menurunkan target domestic market obligation (DMO) atau kewajiban pasok dalam negeri untuk program minyak goreng rakyat menjadi 300.000 ton per bulan, dari sebelumnya 450.000 ton.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
[-]
-
Tuah Luhut Berlanjut, Lagi-Lagi Buat Harga CPO Terbang(fsd/fsd)
Sentimen: negatif (99.6%)