Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Angkasa Pura II
Tokoh Terkait
Pemeriksaan Lift Bandara Kualanamu Berlanjut, AP II Panggil Pihak Vendor
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
PT Angkasa Pura II (AP II) melanjutkan pemeriksaan seluruh fasilitas Bandara Kualanamu. Langkah ini sejalan dengan Surat Direktorat Bandara Kementerian Perhubungan kepada seluruh Kepala Bandar Udara Selaku penanggung jawab tunggal (single accountable) Operasional di Bandar Udara.
Surat Direktorat Bandar Udara Kemenhub sehubungan dengan kejadian penemuan jenazah wanita di bawah salah satu lift di Bandara Kualanamu. Wanita tersebut bernama Asiah Shinta Dewi Hasibuan.
Evaluasi dilakukan terhadap seluruh fasilitas dan melibatkan para vendor tersebut. Pemeriksaan fasilitas dengan pemanggilan vendor sebagai mitigasi dan meningkatkan aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan di bandara.
Pemeriksaan fasilitas tersebut juga dilakukan terhadap lift.
"Kami melakukan evaluasi terhadap fasilitas di bandara-bandara yang ada di lingkungan Grup Perusahaan AP II dengan melakukan pemanggilan vendor-vendor fasilitas, antara lain vendor lift," ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (4/4/2023).
"Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk secara serius dan aktif memastikan aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan di bandara-bandara," sambungnya.
Pemeriksaan fasilitas juga dilakukan di Bandara Kualanamu yang merupakan salah satu bandara di lingkungan Grup Perusahaan AP II. Bandara Kualanamu dikelola oleh PT Angkasa Pura Aviasi yang merupakan anak usaha PT Angkasa Pura II.
Menurut Director of Engineering AP II Agus Wialdi Vendor lift dua pintu atau double-sided di Bandara Kualanamu dipanggil untuk menjelaskan hal teknis. Sedangkan Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai menambahkan pemanggilan vendor lift di Bandara Kualanamu dilakukan pada 4 Mei 2023.
"Pemanggilan vendor lift double-sided sudah diupayakan minggu lalu, namun baru dapat dipenuhi 4 Mei 2023," terang Achmad Rifai.
(hns/hns)Sentimen: netral (87.7%)