Jakarta, CNBC Indonesia - IndiHome sebagai penyedia layanan jaringan internet dan layanan digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tidak hanya ikut mendorong pembangunan ekosistem digital semata. Di saat bersamaan IndiHome juga memiliki misi dalam mendukung pembangunan nasional yang menyentuh banyak aspek dan sektor lain melalui program pemberdayaan masyarakat (empowering society).

Berbagai sektor lain yang menjadi fokus IndiHome antara lain pendidikan, sosial, lingkungan, sumber daya manusia, dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan tugas utama Telkom dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan yang telah menyentuh hampir semua aspek kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dan dibutuhkan semua kalangan.

"Kami juga fokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat yang memungkinkan masyarakat mencapai potensi maksimal mereka," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah beberapa waktu lalu.

-

-

 

Output yang diharapkan dari program ini adalah pengembangan masyarakat yang merata di seluruh negeri. Adapun pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan adalah dengan memberdayakan kelompok difabel dalam rangka peningkatan kemandirian masyarakat rentan.

Dalam program yang dilakukan di 8 titik lokasi, IndiHome memberikan bantuan berupa device dan software aplikasi digital, pelatihan, dan sertifikasi digital bagi sebanyak 326 penyandang disabilitas dalam rangka meningkatkan kemandirian masyarakat rentan.

Bukan hanya menyasar kelompok masyarakat renta saja, IndiHome juga mendorong banyak sekolah memasukkan layanan dasar yang diperlukan, seperti fasilitas komputer atau internet untuk pembelajaran di lebih dari 88 sekolah di 14 provinsi.

"Bantuan akses internet belajar dengan menggunakan Fiber Optik IndiHome dan Satelit Mangoesky juga menjangkau daerah Terdepan, Tertinggal, Terluar (3T). Terdapat 69 desa terjangkau teknologi Satelit Mangoesky dan 30 desa terjangkau teknologi fiber optik IndiHome," ujar Ririek.

Pemberdayaan juga diberikan bagi para pelaku UMKM melalui Program Pendanaan UMK (Access to capital) dengan benefit akses pembiayaan murah, peningkatan kompetensi bisnis, dan pendalaman penetrasi pasar. Sepanjang 2022, ada 5.032 UMKM dengan dana tersalur Rp 237,52 miliar dari sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa, dan lain-lain yang terealisasikan.

Selanjutnya ada pemberdayaan desa melalui program Desa Binaan atau Smart Village Nusantara. Program ini juga menumbuhkan aspek kewirausahaan lokal, serta membantu pembangunan infrastruktur digital dan sarana umum pedesaan.

"Banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dan perangkat desa binaan seperti pengembangan ekosistem ekonomi digital, simplifikasi administrasi desa, inovasi informasi dan komunikasi, serta penguatan peran BUMDes untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes)," ungkap dia.

Pemberdayaan kewirausahaan juga dilakukan melalui Program Indigo bagi para pelaku bisnis di industri kreatif. IndiHome menginkubasi startup dengan tujuan meningkatkan daya saing, kemandirian, dan pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Sedangkan pada proses pelaksanaannya, Program Indigo didukung creative camp dengan nama Indigo Space untuk membina talenta digital (nurturing creativity). Kemudian creative center Indigo Hub yang menjadi pusat inkubasi dengan kegiatan mentoring (mentor global maupun residen), workshop, evaluasi bisnis, dan channeling/networking.

Pemberdayaan yang dilakukan IndiHome juga menyasar pada sektor energi baru dan terbarukan (EBT) melalui program innovillage yang menyediakan penerangan jalan umum. Hal tersebut termasuk dalam fungsi lain program ini seperti transformasi digital dan peningkatan perekonomian, dan penyediaan infrastruktur untuk mendukung mobilitas serta pertumbuhan ekonomi lokal.

Tidak ketinggalan juga program penyediaan tempat tinggal yang layak, memitigasi dampak perubahan iklim, dan bantuan sarana umum untuk menjaga ketersediaan pangan, air bersih, dan energi yang diberikan IndiHome.

"Dalam menyusun dan merancang program pemberdayaan, Telkom mendorong peran aktif masyarakat dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Sehingga mereka merasa sebagai pemilik program yang dijalankan, bukan hanya sebagai target kegiatan," pungkas Ririek.

 

[-]

-

Ini Bukti Nyata IndiHome Majukan Dunia Pendidikan Nasional
(rah/rah)