Sentimen
Positif (79%)
3 Mei 2023 : 17.17
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: covid-19

Utang Luar Negeri Indonesia Turun ke Rp5.918 T Kuartal II 2022

4 Mei 2023 : 00.17 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Utang Luar Negeri Indonesia Turun ke Rp5.918 T Kuartal II 2022
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia menyebutkan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal II 2022 tercatat senilai US$403 miliar atau sekitar Rp5.918 triliun (asumsi kurs Rp14.685 per dolar AS). Angka itu lebih rendah dari kuartal sebelumnya US$412,6 miliar.

Secara tahunan, posisi ULN kuartal II 2022 turun 3,4 persen secara tahunan (year-on-year), lebih dalam dibandingkan dengan penurunan kuartal I 2022 yang sebesar 0,9 persen (yoy).

Dari penurunan ULN Indonesia, posisi ULN pemerintah pada kuartal II kemarin sebesar US$187,3 miliar, lebih rendah dari periode sebelumnya US$196,2 miliar.

-

-

Secara tahunan, ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 8,6 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada tiga bulan sebelumnya yang sebesar 3,4 persen (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono menjelaskan penurunan ini disebabkan oleh adanya pelunasan pinjaman bilateral, komersial, dan multilateral yang jatuh tempo selama periode April hingga Juni 2022.

"Pelunasan Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang jatuh tempo juga turut mendukung penurunan ULN pemerintah di kuartal laporan," katanya dalam siaran pers, Senin (15/8).

Di samping itu, volatilitas di pasar keuangan global yang cenderung tinggi juga berpengaruh pada perpindahan investasi SBN domestik ke instrumen lain, sehingga mengurangi porsi kepemilikan investor nonresiden pada SBN domestik.

Penarikan ULN pada triwulan II 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah, termasuk upaya penanganan covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sementara itu, ULN swasta pada kuartal II 2022 tercatat sebesar US$207,1 miliar, sedikit turun dari US$207,4 miliar pada kuartal I 2022.

Secara tahunan, ULN swasta terkontraksi 1,1 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 1,5 persen (yoy).

Perkembangan tersebut disebabkan oleh ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang terkontraksi 0,2 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 5,0 persen (yoy).

ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) mengalami kontraksi sebesar 1,3 persen (yoy), lebih dalam dari kontraksi pada tiga bulan pertama di 2022 sebesar 0,5 persen (yoy).

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi; sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan dengan pangsa mencapai 77,3 persen dari total ULN swasta.

ULN tersebut tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 74,5 persen terhadap total ULN swasta.

Erwin mengatakan struktur ULN Indonesia masih tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

ULN Indonesia pada kuartal II 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 31,8 persen, menurun dibandingkan dengan rasio pada kuartal sebelumnya sebesar 33,8 persen.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 86,7 persen dari total ULN.

[-]

(dzu/sfr)

Sentimen: positif (79.9%)