Sentimen
Positif (94%)
2 Mei 2023 : 20.30
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Grup Musik: APRIL

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia di Tahap Ekspansi 20 Bulan Beruntun

3 Mei 2023 : 03.30 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia di Tahap Ekspansi 20 Bulan Beruntun

 

Liputan6.com, Jakarta Industri manufaktur nasional masih mencatatkan fase ekspansi, yang tercermin dari hasil survei S&P Global, dengan menunjukkan Purchasing Manager’s Index atau PMI Manufaktur Indonesia pada bulan April berada di posisi 52,7 atau naik signfikan dibanding capaian Maret di level 51,9. Perbaikan kondisi bisnis ini ditopang oleh permintaan domestik yang terus menguat.

“Alhamdulillah, PMI manufaktur Indonesia di atas titik netral, yakni 50,0 atau dalam tahap ekspansi yang telah dilewati selama 20 bulan berturut-turut. Kinerja baik ini terus kita jaga dan perlu ditingkatkan lagi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (2/5).

Menperin mengemukakan, kondisi ekspansi pada PMI manufaktur Indonesia tersebut sesuai dengan hasil Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April yang telah dirilis sebelumnya oleh Kementerian Perindustrian. IKI di bulan keempat tahun ini menembus angka 51,38.

“Dengan terlihatnya hasil PMI dan IKI yang berada di posisi ekspansi, artinya para pelaku industri dan investor di Indonesia tetap optimistis dan percaya diri dalam menjalankan usahanya. Selain itu, mereka punya keyakinan besar terhadap kondisi pasar yang semakin membaik, dengan didukung berbagai program dan kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif,” paparnya.

Agus juga mengungkapkan, sektor industri di sebagian negara maju masih mengalami kontraksi, dilihat dari skor PMI manufakturnya, seperti Jerman (44,0), Prancis (45,5), Inggris (46,6), Korea Selatan (48,1), dan Jepang (49,5). “Jadi, di tengah pelemahan PMI manufaktur negara-negara maju tersebut, PMI manufaktur Indonesia tetap tumbuh secara akseleratif dan impresif,” imbuhnya 

Menperin menegaskan, guna lebih memperkuat permintaan pasar domestik, Kemenperin fokus untuk mengoptimalkan program Peningatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), termasuk pada proses pengadaan barang dan jasa di pemerintah pusat dan daerah serta BUMN dan BUMD.

“Selain itu, kami proaktif memacu perluasan pasar ekspor, terutama ke negara-negara nontradisional,” imbuhnya.

 

Sentimen: positif (94.1%)