Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut setoran dividen perusahaan pelat merah untuk negara mencapai Rp 80,2 triliun sepanjang tahun 2022. Hal itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Dividen BUMN tahun ini, hasil kerja tahun kemarin terbesar sepanjang sejarah Rp 80,2 triliun," ujarnya, dikutip Selasa (2/5).

Menurutnya, setoran BUMN kepada negara merupakan bentuk kontribusi perusahan negara yang sehat dalam membantu program-program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.

-

-

"Artinya, kita punya sumbangsih kepada negara supaya negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak tapi juga hasil usaha yang baik untuk program-program yang mendorong daripada tentu kerakyatan," jelasnya.

Erick menyebut, setoran dividen tersebut dapat digunakan seperti program bantuan sosial kepada kepada masyarakat yang membutuhkan. "Inilah keseimbangan kita terus jaga BUMN yang sehat tapi memberikan kontribusi keapda rakyat," pungkasnya.

Sebagai informasi, Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disektor energi, PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan penyumbang dividen terbesar selama 10 tahun terakhir.

Selama 10 tahun terakhir, dividen Pertamina sebesar Rp 78,98 triliun. Kontribusi perusahaan untuk penerimaan negara sepanjang 2022 telah mencapai Rp 307,2 triliun. Penerimaan tersebut berasal dari pajak, dividen, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan Signature Bonus.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan kontribusi Pertamina terhadap negara untuk tahun ini telah mengalami peningkatan 83%. Adapun kontribusi perusahaan ke negara pada tahun 2021 hanya sebesar Rp 167,7 triliun.

[-]

-

Erick Optimistis Tatap Masa Depan: Percayalah Sama Indonesia
(rob/ayh)