Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sumba, Denpasar
Tokoh Terkait
Terdampar karena Badai di Australia, 11 Nelayan Asal Rote Berhasil Dipulangkan
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan Pemerintah Australia memulangkan 11 orang nelayan asal Rote yang terdampar di Pulau Bedwell Rowley Shoals, Western Australia pada Jumat (28/4). Sebelumnya mereka terjebak dalam Badai Siklon Ilsa dan berhasil ditemukan Otoritas Australia melalui Joint Rescue Coordination Centre (JRCC).
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Adin Nurawaluddin menyampaikan apresiasi kepada Otoritas Australia yang telah berhasil mengevakuasi 11 nelayan Indonesia dari pulau tidak berpenghuni dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan di kota terdekat Broome, di sebelah utara Perth, Western Australia.
"Apresiasi sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Pemerintah Australia yang telah menyelamatkan 11 orang nelayan Indonesia yang terjebak Badai Siklon Ilsa dan terdampar di Australia," kata Adin dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023).
Adin menjelaskan 11 nelayan tersebut berasal dari 2 perahu motor, di mana 10 orang yang berada di PM Diskouri 01 seluruhnya berhasil diselamatkan. Sementara pada PM Putri Jaya hanya 1 orang nelayan yang ditemukan selamat, sedangkan 8 orang nelayan lainnya masih belum ditemukan.
Usai kondisi 11 nelayan tersebut dinyatakan stabil oleh pihak Broome Hospital, mereka kemudian dipindahkan ke Darwin dan ditempatkan di detensi imigrasi Northern Alternative Place of Detention (NAPOD) di Hotel Frontier Darwin untuk kemudian dipulangkan ke Indonesia menggunakan charter flight dengan rute Darwin-Denpasar.
"Dengan pertimbangan kemanusiaan, Pemerintah Australia tidak mengenakan proses hukum kepada kesebelas nelayan Indonesia yang terdampar di teritorial Australia akibat badai. Sehingga per (28/4), pukul 16.40 WITA mereka dapat kembali ke Indonesia dengan bantuan dari pihak Australian Border Force," terang Adin.
Untuk diketahui, siklon tropis Ilsa merupakan siklon yang terbentuk di selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Siklon ini bergerak ke arah pantai barat laut Australia dengan membawa embusan angin hingga kecepatan 218 kilometer per jam. Siklon ini telah berdampak langsung ke wilayah Indonesia dengan menyebabkan gelombang tinggi mencapai 1,25-2,5 meter di perairan Kupang-Pulau Rote dan sekitarnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut perubahan iklim saat ini telah berada pada batas kondisi kritis yang juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya cuaca ekstrim di Indonesia. Untuk itu, pihaknya terus mengupayakan pengelolaan karbon biru secara efektif melalui lima program prioritas Ekonomi Biru.
"Khususnya perluasan Kawasan Konservasi Laut hingga 30% dan Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil secara berkelanjutan," ucapnya.
Simak Video "11 Nelayan Indonesia Terdampar di Pulau Terpencil Australia"
[-]
(aid/zlf)
Sentimen: positif (95.5%)