Sentimen
Negatif (79%)
28 Apr 2023 : 18.00
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Paris

Kasus: Peredaran Sabu

Tokoh Terkait
Teddy Minahasa

Teddy Minahasa

Hotman Paris Tolak Replik Jaksa, Minta Teddy Minahasa Dibebaskan dari Segala Hukuman

29 Apr 2023 : 01.00 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Hotman Paris Tolak Replik Jaksa, Minta Teddy Minahasa Dibebaskan dari Segala Hukuman

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai nota pembelaan atau pleidoi terdakwa kasus peredaran sabu, Teddy Minahasa ceroboh, keliru dan mengada-ngada. Hal ini disampaikan Jaksa saat membacakan replik atas pleidoi Teddy.

Saat menyampaikan pleidoi pada 13 April 2023 lalu, Teddy menyatakan surat dakwaan Jaksa batal demi hukum. Selain itu, Teddy menilai surat tuntutan tidak dapat diterima karena barang bukti tidak sah dan melanggar hukum acara.

"Sungguh sangat ceroboh dan keliru penasihat hukum/terdakwa dalam pembelaannya menyatakan surat dakwaan batal demi hukum," kata Jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (18/4/2023).

Menurut Jaksa, Teddy dan penasihat hukumnya kurang memahami ketentuan dalam Pasal 143 KUHAP. Kondisi ini ditandai dengan Teddy dan penasihat hukumnya tidak mengetahui kapan surat dakwaan dinyatakan batal demi hukum.

Jaksa menjelaskan, Pasal 143 KUHAP menyebutkan surat dakwaan hanya dapat dibatalkan, dengan alasan surat dakwaan tidak memenuhi syarat formil sesuai dengan Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP dan syarat materiil sesuai Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP (surat dakwaan Obscure libel).

Selain itu, surat dakwaan dinyatakan tidak dapat diterima, dengan alasan yang didakwakan bukan kejahatan atau pelanggaran, Nebis In Idem (Pasal 76 KUHAP), sudah lewat waktu atau kedaluwarsa (Pasal 77 s/d Pasal 82 KUHP), yang didakwakan tindak pidana aduan atau klacht delik (Pasal 72-75 KUHAP).

"Sehingga semua dalil penasihat hukum terdakwa terkait surat dakwaan batal demi hukum karena cara perolehan bukti yang tidak sah jelas hanyalah asumsi yang dipaksakan belaka yang penuh kekeliruan dan sungguh mengada-ngada," tegas Jaksa.

Sentimen: negatif (79%)