Jakarta, CNBC Indonesia - PHK kedua di Amazon mulai dilakukan di sejumlah unit, termasuk cloud computing Amazon Web Services (AWS). Meski melakukan efisiensi, bos AWS, Adam Selipsky masih percaya diri menghadapi masa depan.

Dalam suratnya kepada karyawan jelang PHK, Selipsky menyatakan jika hari tersebut menjadi yang terberat dalam perusahaan. Dia juga memastikan karyawan yang terkena PHK akan menerima paket, termasuk tunjangan asuransi kesehatan selama transisi dan dukungan penempatan kerja eksternal.

"Saya menyadari sepenuhnya dampak pada tiap orang dan keluarga yang terpengaruh. Kami bekerja keras memperlakukan setiap orang yang terdampak dengan rasa hormat dan menyediakan sejumlah sumber daya dan kontak membantu transisi ini," jelasnya, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (27/4/2023).

-

-

Dia mengatakan jika selama beberapa tahun terakhir, bisnis AWS dan ukuran timnya bertumbuh signifikan. Ini semua karena permintaan pelanggan pada cloud yang mengalami peningkatan.

Di akhir suratnya itu, Selipsky juga memastikan dirinya yakin soal masa depan AWS. Bisnis itu akan bisa menghadapi tantangan yang ada.

"Saya optimis soal masa depan. Kami akan menangkap peluang dan tantangan, serta mengubah dunia," ujarnya.

Pada surat yang sama, Selipsky menjelaskan pemberitahuan soal PHK kepada pegawai yang terdampak telah dimulai. Pesan akan diterima oleh mereka yang bekerja di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Kosta Rika.

Selipsky juga menjelaskan soal nasib karyawan yang terdampak di wilayah lain. "Kami mengikuti proses lokal, kemungkinan butuh waktu untuk berkonsultasi dengan badan perwakilan karyawan dan mungkin butuh waktu lebih lama berkomunikasi dengan karyawan yang terdampak," kata dia.

Selain AWS, Amazon juga mulai melakukan PHK pada divisi sumber daya manusia. Sebelumnya Amazon telah menghentikan beberapa karyawannya di unit iklan, video game, dan unit Twitch.

PHK kali ini berjumlah 9.000 dan berselang beberapa bulan sejak PHK masif beberapa waktu lalu sekitar 18 ribu karyawan. Dua PHK tersebut, yang berjumlah 27 ribu, menjadi pemangkasan karyawan terbesar dalam sejarah Amazon selama 29 tahun terakhir.

-