Badai PHK Belum Usai, GAP Dikabarkan Mau Pangkas 500 Karyawan
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Perusahaan ritel fashion GAP dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap tenaga kerja globalnya. Langkah ini akan menambah jumlah perusahaan Amerika Serikat (AS) yang melakukan pengurangan karyawan.
Seperti dilaporkan Reuters yang mengutip Wall Street Journal, Kamis (27/4/2023), langkah GAP untuk mengurangi karyawannya berdasarkan informasi sumber yang mengetahui persoalan tersebut.
Dengan langkah ini, maka semakin banyak perusahaan AS yang mengurangi karyawan termasuk induk Facebook, Meta di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi di AS.
Dalam laporan itu disebutkan, GAP diperkirakan akan memangkas lebih dari 500 karyawan seperti yang telah dilakukan pada September. GAP sendiri menolak berkomentar terkait laporan ini.
Sementara, perusahaan mulai memberi tahu karyawan yang akan diberhentikan di divisi sumber internasional pada 18 April. Sejalan dengan itu, perusahaan juga berencana untuk memberi tahu staf tentang kemungkinan PHK di kantor pusatnya di San Francisco pekan ini.
Pada 28 Januari 2023, perusahaan diketahui memiliki tenaga kerja sekitar 95.000 karyawan.
Sentimen: netral (65.3%)