Sentimen
Negatif (84%)
26 Apr 2023 : 15.36
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Mampang Prapatan

Tokoh Terkait

Likuidasi Mandek, Duit Nggak Balik-balik

26 Apr 2023 : 22.36 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Likuidasi Mandek, Duit Nggak Balik-balik
Jakarta -

PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) dalam proses likuidasi imbas gagal bayar hingga pencabutan izin usahanya. Namun disebut-sebut proses likuidasi ini mandek hingga mendatangkan sejumlah keluhan dari para nasabahnya.

Keluhan tersebut disampaikan oleh salah seorang nasabah berinisial YS yang mempertanyakan posisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menangani persoalan yang tak kunjung selesai ini. Dirinya meminta pertanggungjawaban atas pemblokiran data nasabah yang menurutnya menghambat proses likuidasi.

"Dengan data nasabah diblokir Bareskrim, terus apa action-nya? Nggak bisa dong misalnya saya ke sana, terus ngapain lagi? Tanggung jawabnya apa gitu loh," katanya, saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2023).

-

-

YS mengkhawatirkan kejelasan atas uangnya yang hingga kini belum menemukan titik terang. Menurutnya, OJK perlu menggencarkan langkahnya demi membantu perusahaan untuk dapat melunasi utang-utangnya. Jangan sampai, langkahnya kalah cepat dari para tersangka yang membawa kabur aset perusahaan.

"Itu bagaimana pengejarannya, seperti itu. Kejar asetnya. Kalau ini tadi dibilang Rp 100 miliar (aset WanaArtha), udah nggak masuklah. Istilahnya kita dapat apa? Ayam crispy doang, remah-remahnya. Istilahnya kan miss conduct, salah penanganan," ujarnya.

Menurut YS, OJK memiliki andil yang besar dalam persoalan ini. Pasalnya, mayoritas para nasabah atau pemegang polis ini percaya untuk menanamkan uangnya di WanaArtha karena adanya jaminan dan pengawasan dari OJK.

"Kita nasabah rata-rata kenapa sih mau (investasi)? Karena ada OJK. Jadi, nggak bisa tiba-tiba kayak orang suci (nggak ngerti apa-apa). Kita beli itu karena ada rekomendasi OJK dengan harapan OJK bisa menjamin," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Likuidasi Harvardy Muhammad Iqbal mengatakan, hingga saat ini belum ada titik terang menyangkut permohonannya kepada Bareskrim Polri dan OJK untuk membuka data nasabah WanaArtha untuk kepentingan validasi data.

"Kami masih mencoba menjalin komunikasi dengan OJK dan Bareskrim. Mudah-mudahan nanti ada jalan keluarnya," kata Harvardy dihubungi terpisah.

Sejalan dengan upaya tersebut, pihaknya akan berfokus terlebih dahulu untuk mengaudit dan memeriksa bagian fisik dari perusahaan asuransi tersebut. Hal ini dilakukan sambil menunggu izin akses atau hak pinjam pakai dari data para nasabah yang diblokir.

"Bisa maju, bisa mundur (timeline). Tapi yang pasti, keinginan tim likuidasi masalah ini bisa diselesaikan dengan cepat, dengan lancar, dan dari awal memang komitmen tim ingin bisa ada pembagian kepada nasabah tahap pertama itu bisa dalam tahun ini. Mudah-mudahan tidak ada hambatan yang berarti," pungkasnya.

(ara/ara)

Sentimen: negatif (84.2%)