Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilik perusahaan antariksa Blue Origin, Jeff Bezos dan miliarder asal Inggris, Richard Branson disebut bakal terbang ke luar angkasa dengan misi penerbagan yang berbeda.

Richard Branson disebut akan terbang ke luar angkasa 11 Juli 2021, sedangkan Jeff Bezos akan menyusul pada 20 Juli 2021. Keduanya akan terbang dengan pesawat yang sudah dirancang khusus untuk meningkatkan keamanan para penumpangnya.

Meski terbilang berdekatan peluncurannya, keduanya disebut memiliki beberapa perbedaan dalam menjalankan misi antariksanya itu. Berikut deretan perbedaan dari kedua pengusaha itu.

-

-

1. Target ketinggian yang dicapai

New Shepard akan melakukan penerbangan sub-orbital. Ia dirancang untuk membawa penumpang dalam perjalanan lurus naik-turun yang menempuh jarak 100 kilometer dari permukaan Bumi.

Dan Branson berencana menerbangkan pesawat luar angkasa miliknya, VSS Unity hingga 80 kilometer di atas permukaan Bumi. Pesawat kemudian kembali ke Bumi dan mendarat di landasan pacu miliknya, di New Mexico mengutip Gizmodo, Rabu (7/7).

2. Jumlah penumpang

New Shepard memiliki total kapasitas enam penumpang, dan memiliki enam jendela observasi yang tiga kali lebih tinggi dibandingkan milik pesawat jet Boeing 747.

Jeff akan terbang bersama adiknya, Mark Bezos dan satu penumpang lain yang merupakan pemenang lelang tiket yaitu Wally Funk, seorang wanita berusia 82 tahun.

Mereka akan menuju ke orbit Bumi menggunakan pesawat New Shepard. Pesawat buatan Blue Origin itu merupakan pesawat full otonom sehingga tidak membutuhkan pilot.

Di samping itu pesawat milik Branson VSS Unity disebut bakal membawa 5 penumpang yakni Branson, ditemani dengan Beth Moses, kepala pelatihan perusahaan, dan dua karyawan Virgin Galactic Colin Bennett dan Sirisha Bandla.

Meski begitu pesawat ruang angkasa itu disebut dapat menampung enam penumpang dan dua pilot.

Ambisi Richard Branson-Bezos ke Orbit Bumi BACA HALAMAN BERIKUTNYA