Manchester United tampil buruk saat tumbang 0-3 dari Sevilla di leg kedua perempatfinal Liga Europa. Kekalahan itu dinilai akan berdampak pada nasib sejumlah pemain di musim depan.

MU yang difavoritkan sebagai juara justru tak berdaya di hadapan Sevilla saat berduel pada Jumat (21/4/2023) dini hari WIB. Mereka sudah tertinggal sejak menit ke-8 saat blunder Harry Maguire dimanfaatkan Youssef En-Nesyri untuk mencetak gol.

Sundulan Loic bade di awal babak kedua menambah keunggulan Sevilla, dan blunder David de Gea dituntaskan En-Nesyri menjadi gol ketiga untuk menambah penderitaan MU, yang akhirnya tersingkir dengan agregat 2-5.

-

-

Manajer Erik ten Hag mengakui timnya banyak melakukan kesalahan di laga tersebut, dan kurang memiliki daya juang selama pertandingan. Namun dua eks Manchester United, Robbie Savage dan Paul Scholes menilai ada sisi lain yang harus dilihat.

Kekalahan ini menunjukkan bahwa kedalaman skuad MU tidaklah sebagus yang dikira. Saat sejumlah pemain seperti Raphael Varane, Lisandro Martinez, hingga Bruno Fernandes harus absen, penggantinya justru tak mampu menjawab keraguan.

"Saya pikir malam ini Ten Hag telah mengambil keputusan terhadap sejumlah pemain. Mungkin hanya itulah hal bagus yang muncul dari laga ini," kata Scholes kepada BT Sport, dikutip BBC.

"Hasil ini menunjukkan tim yang ada tak cukup bagus jika ada badai cedera. Tim ini bisa mengatasi sejumlah laga, namun gagal ketika menghadapi krisis, laga dengan atmosfer besar. Kualitas tim langsung menurun saat pemain utama tidak fit."

Savage pun senada. Jebolan akademi MU yang malang melintang di Premier League bersama Leicester City, Birmingham City, Blackburn Rovers, dan Derby County itu menilai masa depan sejumlah pemain di Old Trafford sedang terancam.

"Beberapa pemain yang tampil sedang mempertaruhkan karier mereka di MU - apakah ada jalan kembali? Buat berapa orang, mungkin sulit untuk bangkit kembali," ujar Savage.

"Laga ini telah menunjukkan jika sejumlah pemain tidak fit, skuad yang ada jauh dari kata bersaing," jelasnya.