AC Milan seperti raksasa yang bangkit dari tidur setelah lolos ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan Napoli.

Milan menjadi satu dari dua tim yang meraih tiket ke semifinal Liga Champions selain Real Madrid.

Tiket lolos itu didapat Rossoneri usai bermain imbang 1-1 lawan Napoli di Stadion Diego Maradona, Rabu (19/4) dini hari WIB. Hasil imbang tersebut membuat Milan menang agregat 2-1 atas Napoli.

-

-

Hasil tersebut jadi semifinal pertama Milan sejak terakhir kali juara Liga Champions pada 16 tahun silam usai mengalahkan Liverpool 2-1 pada musim 2006/2007.

Setelah juara itu capaian terbaik Milan hanya sampai perempat final pada musim 2011/2012 ketika disingkirkan Barcelona.

Selebihnya Milan sering gugur di babak 16 besar, musim 2007/2008, 2009/2010, 2010/2011, 2012/2013, dan 2013/2014. Pada musim lalu perjuangan Milan di Liga Champions kandas di fase grup.

Selain di Liga Champions, hasrat Milan berjaya di turnamen antarklub Eropa juga gagal di Liga Europa. Musim 2017/2018 Milan disingkirkan Arsenal, lalu gagal di babak grup pada musim berikutnya.

Dua musim lalu, giliran Manchester United yang membuat langkah Milan terhenti di babak 16 besar Liga Europa usai kalah agregat 1-2.

Pada musim ini, ketika tidak banyak mendapatkan perhatian, Milan kembali menunjukkan taringnya. Milan lolos ke babak gugur sebagai runner up Grup E di bawah Chelsea, dengan mengalahkan Red Bull Salzburg dan Dinamo Zagreb.

Milan kemudian mengempaskan Tottenham Hotspur di babak 16 besar. Juara Liga Champions tujuh kali lalu menyingkirkan Napoli yang superior di Serie A.

Saat ini Milan seperti raksasa yang bangkit dari tidur. Rafael Leao dan kawan-kawan kini hanya menunggu pemenang Inter Milan vs Benfica guna mengetahui lawan di semifinal.

Milan tengah membuka jalan untuk kembali menjadi raksasa sebenarnya di Liga Champions.

[-]