Masa depan Franco Morbidelli di pabrikan Yamaha dalam kondisi terancam seiring performa kurang meyakinkan pembalap Italia tersebut di ajang MotoGP.

Morbidelli bersinar bersama tim satelit Petronas Yamaha dan menjadi runner up MotoGP 2020. Penampilan itu yang turut membuat ia mendapat promosi ke pabrikan Yamaha pada pertengahan MotoGP 2021 seiring kepergian Maverick Vinales.

Namun sejak pindah ke Yamaha, Morbidelli tidak benar-benar menunjukkan level terbaiknya. Di musim lalu, Morbidelli hanya finis di posisi 19 klasemen akhir dengan koleksi 42 poin. Sedangkan pada musim ini, Morbidelli baru mengumpulkan 29 poin dan duduk di peringkat 10.

-

-

Direktur Yamaha Lin Jarvis mengakui bahwa posisi Morbidelli sedang dipantau dan dievaluasi oleh Yamaha.

"Ya. Pada akhir paruh pertama musim ini, dia tentu harus tahu dan kami harus tahu rencana di masa depan. Namun tidak ada batas akhir yang sudah ditetapkan saat ini," ucap Jarvis seperti dikutip dari Crash.

Selain karena performa yang tak impresif, rumor Morbidelli bakal keluar dari Yamaha makin kencang karena Toprak Razgatlioglu sempat menjajal Yamaha M1. Tak hanya Toprak, nama Jorge Martin juga disebut sebagai salah satu alternatif pengganti Morbidelli.

Terkait nama-nama yang beredar, Jarvis menegaskan bahwa tidak ada opsi lain yang dipikirkan saat ini. Opsi terbaik dalam pandangan Jarvis tetaplah Morbidelli.

"Masih terlalu dini membicarakan nama. Prioritasnya tetap Franky [Morbidelli]. Bila hal itu tak terjadi, kita akan membicarakannya, pada waktu yang tepat," kata Jarvis.

Secara keseluruhan, performa motor Yamaha memang sedang mengalami penurunan. Di musim lalu, Fabio Quartararo memang tiga kali memenangkan seri MotoGP dan jadi runner up di akhir musim. Namun ia juga seringkali mengeluhkan performa motor Yamaha yang dianggap tidak bisa konsisten di semua seri.

Di luar Quartararo, pembalap yang menggunakan motor Yamaha lainnya seperti Morbidelli, Andrea Dovizioso, Darryn Binder, dan Cal Crutchlow tidak bisa kompetitif untuk sekadar masuk 10 besar.

[-]