Sentimen
Negatif (100%)
18 Apr 2023 : 23.35
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kasus: covid-19

Waduh, Angka Covid-19 di RI Tembus 1.000 Jelang Lebaran

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

18 Apr 2023 : 23.35
Waduh, Angka Covid-19 di RI Tembus 1.000 Jelang Lebaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran Covid-19 di Indonesia kembali meningkat pekan ini. Data terbaru menunjukkan kasus aktif mencapai 9.776 per hari ini, Selasa (18/4/2023).

Angka itu naik 752 kasus dari hari sebelumnya. Angka kematiannya ada 11, berkontribusi terhadap totap 161.140 orang meninggal akibat Covid-19 di Tanah Air.

Selain itu, suspek Covid-19 tembus angka 1.586. Perlu dicatat, suspek Covid-19 adalah mereka yang mengalami gejala Covid-19, meski ketika dites belum tentu positif.

-

-

Angka Covid-19 terbaru didapat dari 20.155 spesimen yang diuji pada hari ini sampai pukul 12.00 WIB, dikutip dari situs Covid19.go.id.

Secara total, sudah ada 6.759.153 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sejak virus ini pertama kali menyebar di Indonesia pada Maret 2020 lalu. Angka sembuhnya mencapai 6.588.597.

Covid-19 Varian Arcturus di RI

Peningkatan kasus Covid-19 diiringi dengan munculnya varian baru Arcturus yang sudah sampai ke RI. Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terbaru, sejauh ini sudah ada 7 kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB 1.16 atau Arcturus di Indonesia.

Angka tersebut merupakan penambahan sebanyak 5 kasus dari awal yang hanya 2 kasus saja.

"Kasus baru Arcturus ini menjadi tujuh orang, sebelumnya kan cuma dua ya," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers.

Dari dua kasus awal, satu memiliki riwayat perjalanan luar negeri dari India, sedangkan satunya berasal dari penularan lokal. Kedua kasus awal subvarian ini sudah dinyatakan sembuh.

Gejala XBB.1.16 dilaporkan sama dengan varian sebelumnya, yaitu demam, sesak napas, dan batuk. Namun, banyak dari mereka yang terinfeksi juga melaporkan konjungtivitis dan mengalami mata lengket.

Ahli epidemiologi penyakit menular di lembaga penelitian nirlaba RTI International, Richard Reithinger, lebih lanjut menjelaskan konjungtivitis atau infeksi mata sebelumnya juga sudah dilaporkan sebagai salah satu gejala Covid19. Namun, kasusnya tidak sering.

Sementar para peneliti di Truhlsen Eye Institute dari Nebraska Medicine mengidentifikasi virus dalam air mata mata yang dapat menyebabkan konjungtivitis.

Biasanya, anak-anak ini datang dengan infeksi pernapasan sederhana berupa batuk, pilek, dan demam, dan ketika dites ternyata positif Covid.

Sedangkan pada orang dewasa, gejala utama XBB.1.16 cenderung menyerupai flu. Gejala tersebut berupa hidung berair, sakit tenggorokan, dan batuk.

Tampaknya resisten terhadap antibodi dari varian Covid lainnya, yang menimbulkan kekhawatiran tentang potensinya untuk menghindari kekebalan yang didapat dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya.


[-]

-

Bikin Cemas! Varian Covid-19 Berbahaya Muncul dari China
(fab/fab)

Sentimen: negatif (100%)