Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menyebut batalnya naturalisasi Justin Hubner tidak akan mengganggu Timnas Indonesia.

Kusnaeni mengatakan rencana naturalisasi Hubner dilakukan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Namun setelah turnamen junior itu batal bergulir di Indonesia, maka peran bek 19 tahun itu sudah tidak krusial untuk menjadi wakil Merah Putih.

"Kita ingin mendatangkan Hubner itu konteksnya untuk Piala Dunia U-20, begitu juga dua pemain lain [Rafael Struick dan Ivar Jenner]. Kalau untuk Piala Dunia U-20 memang kita perlu pemain seperti Hubner, pemain belakang yang ulet dan bisa memimpin dari belakang," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com.

-

-

"Tapi setelah Piala Dunia itu berlalu, mungkin kita butuh dia untuk Timnas senior. Tapi sebenarnya kita enggak perlu-perlu amat," ujar Kusnaeni menambahkan.

Dalam lingkup lini pertahanan, Kusaeni mengatakan Timnas Indonesia masih punya Elkan Baggott dan Rizky Ridho yang tampil impresif dengan usia yang juga masih muda. Hal itu membuat pembatalan naturalisasi Justin Hubner tidak akan menjadi masalah.

"Kita masih punya Elkan Baggott yang usianya tidak jauh dengan dia, ada Rizky Ridho juga yang usianya juga tidak jauh," ucap Kusnaeni.

"Kebutuhan terhadap dia tidak terlalu darurat. Menurut saya kita punya hak untuk tidak memenuhi syarat yang diajukan [Hubner]. sama seperti halnya dia punya hak mengajukan beberapa persyaratan," sambungnya.

Justin Hubner disebut mengajukan permintaan yang membuat PSSI membatalkan naturalisasi pemain kelahiran Belanda tersebut. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan pihaknya tidak bisa memenuhi permintaan Justin Hubner yang kini bermain untuk tim junior Wolverhampton Wanderers.

Dengan pembatalan itu Justin Hubner dipastikan tidak akan mengenakan seragam Timnas Indonesia, lantaran proses menjadi proses Warga Negara Indonesia (WNI) tidak berlanjut.

[-]