Belum Merembet ke Ekonomi RI
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan konflik antara China dan Thailand belum berdampak ke perekonomian Indonesia.
Airlangga menilai konflik yang terjadi akibat kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan adalah masalah klasik. Perekonomian Indonesia juga tetap tangguh, sehingga tak mengkhawatirkan untuk saat ini.
"Kami yakin saat ini dengan situasi sekarang belum menyeret ke mana-mana," ujarnya dalam media briefing, Jumat (5/8).
Menurutnya, ketegangan antara China dan Taiwan akan merugikan masing-masing negara. Sebab, Taiwan adalah produsen semikonduktor yang dibutuhkan oleh China.
Sebaliknya, bahan baku pembuatan semikonduktor China sebagian berasal dari China. Sehingga, jika perang dagang antar kedua negara terjadi, akan merugikan keduanya, dan rembatan ke negara lain tidak terlalu signifikan.
"Ke depan enggak lepas dari perang dagang value chain. Taiwan ini semikonduktor juga digunakan di China, sehingga akan mempengaruhi 10 persen perdagangan China," jelasnya.
Lagipula, Airlangga melihat bahwa kemungkinan perang belum akan terjadi dalam waktu dekat. Apalagi ketegangan antar kedua negara masih naik turun.
"Ini masih narasi, masih temperatur naik turun," ungkapnya.
Sebelumnya, China sudah memberikan sanksi kepada Taiwan dengan menghentikan impor beberapa komoditas seperti jeruk, kerang, ikan beku makarel, gula, biskuit, hingga roti.
Selain itu, China juga menyetop ekspor pasir alam ke Taiwan sebagai pembalasan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Padahal, komoditas ini sangat dibutuhkan Taiwan untuk sektor konstruksinya.
[-]
(sfr)Sentimen: negatif (98.8%)