Milan -

Catatan buruk Inter Milan berlanjut lagi. Mungkin lini depan saat ini jadi sumber masalah Nerazzurri sehingga sulit menang.

Inter berupaya bangkit di Serie A saat menjamu Monza di Giuseppe Meazza, Minggu (16/4/2023) dini hari WIB. Tapi, mereka malah kalah 0-1 karena gol Luca Cardirola pada menit ke-78.

Puasa kemenangan Inter berlanjut sampat lima laga beruntun. Hasil buruk yang membuat La Beneamata kini tertahan di posisi kelima klasemen Serie A, berselisih dua poin dari AC Milan di urutan keempat.

-

-

Performa buruk Inter belakangan ini tak lepas dari lini depan mereka yang tumpul. Meski punya empat pemain depan berkualitas seperti Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Edin Dzeko, dan Joaquin Correa, Inter seperti lupa cara membobol gawang lawan.

Mereka cuma bikin dua gol dari lebih 100 kali percobaan selama periode itu. Bahkan hanya satu yang berasal dari permainan terbuka, yakni Robin Gosens menghadapi Salernitana, sisanya penalti Lukaku.

Produktivitas itu juga menjalar ke kompetisi lain karena dari delapan pertandingan terakhir di seluruh ajang, Inter cuma bikin lima gol, dua di antaranya dari open play. Yang terbaru adalah sundulan Nicolo Barella ke gawang Benfica pada leg pertama Perempatfinal Liga Champions.

Kalau sudab begini, para pemain depan Inter memang paling bertanggung jawab. Dzeko bahkan tidak mencetak gol dari 15 pertandingan kompetitif terakhirnya!

Lautaro juga cuma bikin dua gol dari 10 pertandingan terakhir, tidak ada satupun yang menentukan saat mengalahkan Udinese dan Lecce. Lukaku bahkan tidak pernah bikin gol non-penalti sejak pekan pertama Serie A lawan Lecce. Correa juga sama parahnya karena selain lebih sering berkutat dengan cedera, dia juga puasa gol sejak Oktober.

Inter baru bikin 68 gol musim ini, termasuk 48 gol di Serie A. Setelah tim terproduktif kedua setelah Napoli, Inter kini cuma ada di posisi ketiga, disalip Lazio serta Roma. Ini dikarenakan Inter cuma bikin 10 gol dari 12 pertandingan terakhir, setelah bikin 38 gol dari 18 laga pertama musim ini.

Lautaro jadi top scorer sementara berkat 17 gol, lalu Dzeko dengan 11 gol disusul Barella dan Lukaku (7 gol). Jika persoalan ini tak cepat diatasi maka Inter bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Liga Champions musim depan.

"Kami adalah tim terproduktif di Serie A selama 18 bulan terakhir, tapi kami tidak lagi sama di 2023 sejak jeda Piala Dunia. Kami memang membuat banyak peluang, tapi harus lebih efekfif di depan gawang," papar pelatih Inter Milan Simone Inzaghi di Football Italia.

(mrp/yna)