Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Club Olahraga: Bhayangkara FC
Event: Ramadhan, SEA Games
Partai Terkait
Tokoh Terkait
2 Penyakit Timnas Indonesia U-22 yang Wajib Disembuhkan
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menyebut aspek penyelesaian atau finishing menjadi penyakit fatal dari Timnas Indonesia U-22. Selain itu Kusnaeni juga menyoroti fokus para pemain.
Sejauh ini Timnas Indonesia U-22 sudah menjalani dua laga ujicoba dan sama sekali belum meraih kemenangan. Laga pertama melawan Bhayangkara FC berakhir imbang 1-1, kemudian pertandingan kedua menghadapi Lebanon kalah 1-2.
Menurut Kusnaeni, ada PR besar soal ketajaman skuad Garuda Muda asuhan Indra Sjafri. Hal ini, menurutnya, perlu segera diperbaiki jelang SEA Games 2023.
"Ini penyakit secara keseluruhan, di tim senior juga begitu karena 15 menit pertama menyerang, kemudian hilang fokus," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (15/4).
Kusnaeni berpendapat, anjloknya agresivitas pemain Timnas Indonesia U-22 disebabkan oleh hilang fokus saat bertanding. Itu dibuktikan dari kebobolan dua gol sekaligus di masa injury time.
"Ini menyangkut mental karena yang namanya main bola harus fokus, satu kesalahan bisa fatal. Ini bisa dilihat ketika kalah di menit injury time," ujar Kusnaeni.
Kusnaeni mengingatkan bahwa laga-laga di SEA Games perlu diwaspadai karena akan lebih intens.
"Tim seperti Vietnam dan Thailand itu sangat intens hingga menit akhir. Jangan sampai kecolongan dan kurang fokus," tutur Kusnaeni.
Ia berharap Ramadhan Sananta dan kawan-kawan bisa membawa kualitas yang setara ketika bermain untuk klub dan saat membela Timnas Indonesia. Sebab itu bakal berdampak pada performa Merah Putih di SEA Games 2023.
"Beberapa pemain kita tidak bermain sebagus di klubnya, jadi nampak belum beradaptasi. Mungkin karena baru bergabung dalam waktu dekat. Seperti Ramadhan Sananta itu dua kali punya peluang emas, kalau di PSM itu setiap peluang bisa jadi gol dia," ucapnya.
"Membawa kualitas di level klub ke timnas itu jadi salah satu problem. Bagaimanapun pemain di timnas diambil karena bagus di klub. Karena itu tugas Indra Sjafri harus menyamakan kualitas pemain di klub dengan di timnas," sambungnya.
Berikutnya, Timnas Indonesia U-22 akan kembali melawan Lebanon dalam laga uji coba jilid kedua pada Minggu (16/4) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Setelah itu Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan kembali menjalani laga persahabatan dengan salah satu klub Liga 1 sebelum berangkat ke Kamboja.
[-]
(ikw/ptr)Sentimen: negatif (88.9%)