Sentimen
Positif (99%)
15 Apr 2023 : 10.17
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Yamaha, Vespa

BUMN: PT Pertamina

Kab/Kota: Bekasi, Depok, Tangki, Cibubur

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Digempur Motor Listrik, Pertamina Masih Uji Coba Motor Konversi Berbahan Bakar Gas

15 Apr 2023 : 17.17 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Digempur Motor Listrik, Pertamina Masih Uji Coba Motor Konversi Berbahan Bakar Gas
Jakarta -

Saat ini motor listrik mulai mendapatkan perhatian besar dari masyarakat, baik untuk motor listrik baru maupun motor listrik konversi. Kendati demikian, Pertamina masih terus mengembangkan motor konversi dengan Bahan Bakar Gas (BBG).

Dalam hal ini, subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama PT Gagas Energi Indonesia telah melaksanakan uji coba penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai Bahan Bakar Gas (BBG) pada sepeda motor. PGN melakukan uji coba pada tiga sepeda motor matic. Masing-masing sepeda motor menggunakan BBG sebesar 2,5 Liter setara Premium (LSP).

Dari hasil uji coba, jarak terjauh berhasil dicapai oleh salah satu motor vespa sejauh 104 Km dengan penggunaan 2,5 LSP sehingga per LSP diperhitungkan dapat menempuh jarak sekitar 41,6 Km. Kemudian pada sepeda motor matic, menempuh jarak 93,7 KM (2,5 LSP) atau sekitar 37,5 Km per LSP. Sedangkan satu motor vespa lainnya menempuh jarak 91 KM per 2,5 LSP atau 37 Km per LSP. Dari ketiga kendaraan ini rata-rata jarak tempuh yang dapat diraih sebesar 38,7 Km/Lsp.

-

-

"Uji coba atau test drive ini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal yang dapat ditempuh oleh sepeda motor yang memakai 2,5 LSP BBG. Selain itu dari tes jarak tempuh akan memperlihatkan angka efisiensi biaya yang dapat didapatkan oleh pengguna," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, yang tertulis dalam situs resmi Pertamina.

Rachmat melanjutkan bahwa BBG pada sepeda motor akan menghemat biaya beli bahan bakar hingga 2 kali lipat. Harga BBG sendiri hanya sebesar Rp 4.500 LSP dan harganya sama di mana pun tempat pengisiannya, harganya pun tidak se-fluktuatif harga BBM.

Sepeda motor yang telah dikonversi dengan BBG nantinya akan memiliki sistem dual fuel yaitu kombinasi bahan bakar BBM dan BBG. Oleh karena itu, BBG akan menambah jumlah bahan bakar sehingga yang ditempuh dapat semakin jauh. Kombinasi bahan bakar ini juga membuat pengguna lebih fleksibel dalam memilih bahan bakar.

Ilustrasi SPBG di Cibubur Foto: Ardan Adhi Chandra

"Jarak tempuh per LSP bisa lebih dari 35 kilometer sehingga memberikan manfaat lebih bagi pengguna. Pengguna tetap dapat menggunakan BBM dan dapat berhemat dengan menggunakan bahan bakar gas," imbuh Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia, Muhammad Hardiansyah.

Saat ini tersedia 20 SPBG di DKI Jakarta, Bekasi, dan Depok. Cara pengisian juga mudah dan praktis, tanpa perlu melakukan bongkar pasang tangki. Pengisian BBG sendiri hanya membutuhkan waktu 1 - 2 menit.

Hardiansyah menjelaskan bahwa untuk konversi BBG pada sepeda motor perlu dipasang Converter Kit, tabung CNG, switch untuk mengaktifkan/non-aktifkan penggunaan BBG, dan perangkat lainnya, dan untuk pemasangannya dapat dilakukan oleh bengkel yang telah tersertifikasi.

"Sehubungan dengan sertifikasi, tentu menjadi perhatian utama. Kami mengutamakan aspek keamanan pada konversi BBG sepeda motor ini. Tabung CNG yang dipakai telah lolos uji tekan dan berstandar internasional ISO 11439 mengenai kekuatan dan spesifikasi tabung untuk CNG, sehingga kecil sekali kemungkinan untuk meledak dalam penggunaan sehari-hari," jelas Hardiansyah.

PNG juga mengklaim bahwa tabung BBG sudah aman, karena tabung gas terbuat dari bahan seamless steel pipe yang dibuat dengan proses khusus tanpa sambungan yang membuat tabung ini ringan namun sangat kuat.

Tabung yang dipakai sesuai standar safety ISO 11439, dimana telah dilakukan pengetesan sebesar 1.5x dari tekanan operasional dan jauh lebih besar dari tekanan pada saat terjadi tumbukan akibat kecelakaan. Cylinder valve juga sesuai standar ECE R 110 dengan mode auto cut off untuk excess flow, artinya jika ada piping putus atau lepas langsung cut off gas dari cylinder.

"Sehubungan dengan sertifikasi, tentu menjadi perhatian utama. Kami mengutamakan aspek keamanan pada konversi BBG sepeda motor ini. Tabung CNG yang dipakai telah lolos uji tekan dan berstandar internasional ISO 11439 mengenai kekuatan dan spesifikasi tabung untuk CNG, sehingga kecil sekali kemungkinan untuk meledak dalam penggunaan sehari-hari," jelas Hardiansyah.

Dengan keberhasilan dari uji coba ini, PGN sangat yakin untuk bisa merealisasikan dari motor konversi BBG ini.

"Dari uji coba motor CNG yang cukup sukses ini menjadi pemacu bagi kami untuk merealisasikan piloting project pada 300 sepeda motor dalam waktu dekat. Konversi motor CNG merupakan terobosan sekaligus dukungan PGN Group terhadap penyediaan energi yang ramah lingkungan dan hemat bagi masyarakat," pungkas Rachmat.

Simak Video "Tetap Gagah! Wujud Yamaha XSR 155 yang 'Disetrum' Jadi Motor Listrik "
[-]
(lth/din)

Sentimen: positif (99.4%)