Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: California, London, New York, Tel Aviv
Kasus: PHK
Tokoh Terkait
Facebook PHK Massal, Bos-bos Malah 'Kabur' ke Luar Negeri
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Saat banyak pegawai terkena PHK, para eksekutif Meta terlihat bekerja dari sejumlah negara. Bahkan ketidakhadiran para bos tersebut disebut menghancurkan moral karyawan.
"Begitu banyak karyawan yang merasa terlantar saat ini," kata mantan karyawan Meta yang diberhentikan November lalu, Erin Sumner kepada New York Times, dikutip NYPost, Jumat (14/4/2023).
Dia menambahkan, para karyawan menyamakan kondisi ini seperti film Hunger Games bertemu Lord of the Flies. "Yakni saat setiap orang mencoba untuk membuktikan nilai mereka pada manajemen," jelasnya.
Salah satu yang diketahui kerja dari jarak jauh adalah Javier Olivan selaku Chief Operating Officer Meta. Dia disebutkan membagi waktunya di Silicon Valley dan Eropa.
Head of Product, Naomi Gleit, juga tak berada di kantor pusat California dan pindah ke New York. Sementara Chief Instagram Adam Mosseri bekerja dari London dan Chief Information Security Officer Guy Rosen berada di Tel Aviv.
Para eksekutif disebut tetap ikut rapat mingguan namun dari tempatnya masing-masing. Menurut juru bicara Meta, bos-bos itu tetap ke kantor pusat secara rutin.
Sementara CEO Mark Zuckerberg tengah menghabiskan cuti paternity setelah kelahiran anak ketiganya. Namun dia tetap aktif dalam pertemuan penting terkait kecerdasan buatan dan prioritas perusahaan lain.
Sejauh ini, Meta sudah dua kali melakukan PHK dengan jumlah 21 ribu pegawai. Pertama dilakukan November sebanyak 11 ribu orang dan 10 ribu sisanya diumumkan pada Maret lalu.
Pada pengumuman PHK terakhir, Zuckerberg juga mengatakan perusahaan menutup 5.000 peran terbuka tambahan yang belum dipekerjakan. Meta juga akan membatalkan proyek dengan prioritas lebih rendah.
[-]
-
Video: Kena 'PHP' Pesangon, Korban PHK Meta Patah Hati(tib)
Sentimen: negatif (61.5%)