Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku bakal segera duduk bersama untuk mendiskusikan kontrak dengan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, masa bakti juru taktik asal Korea Selatan itu bakal habis pada pengujung tahun ini. Padahal, Skuad Garuda baru akan menghadapi turnamen besar Piala Asia yang dijadwalkan berlangsung awal 2024 mendatang.

Hingga kini belum ada kepastian terkait perpanjangan kerja sama Shin Tae-yong dengan PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air. Namun, Erick menegaskan dirinya akan segera menemui sang pelatih sekaligus meninjau kontraknya bersama Timnas Indonesia.

“Saya rasa begini, kan kontrak pelatih Shin Tae Yong masih berlaku sampai akhir tahun, tetapi (Piala Dunia) U-20-nya sudah tidak ada. Karena itu saya akan bertemu dengan pelatih Shin Tae-yong untuk me-review apa yang kita bisa tingkatkan dalam kerja sama atau kontrak ini,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (13/4/2023) sore WIB.

Lebih lanjut, Erick memaparkan, pihaknya sedapat mungkin akan menyesuaikan keputusan dengan kondisi Timnas Indonesia. Turnamen Piala Asia yang diselenggarakan lintas tahun juga bakal dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan.

“Tentu melihat juga kondisi ada beberapa turnamen tim senior yaitu AFC yang lintas tahun. Ini kita duduk. Jangan juga kita mengambil kebijakan tanpa melihat tentang situasi terakhir yang ada di lapangan. Itulah kenapa saya duduk,” tutur dia.

“Dalam membenahi sepak bola ya satu-satu. Karena prioritas saya ada beberapa, (misalnya) persiapan Tim SEA Games, masalah janji wasit yang belum terlaksana waktu itu (tetapi) sekarang sudah terlaksana. Baru nanti yang lain lainnya menyusul,” tandas Erick.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menceritakan keheranan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, terhadap kondisi sektor olahraga Indonesia yang dianggap tidak sejalan dengan kemajuan ekonomi Indonesia.