Sentimen
Negatif (79%)
12 Apr 2023 : 19.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Satelit Ungkap Rusia Gali Parit 72 Km di Ukraina, Buat Apa?

12 Apr 2023 : 19.15 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Satelit Ungkap Rusia Gali Parit 72 Km di Ukraina, Buat Apa?

Jakarta -

Teknologi pencitraan satelit berperan penting dalam perang antara Rusia dan Ukraina, terutama untuk memantau aktivitas militer. Dalam foto satelit terbaru, terungkap pasukan Rusia telah menggali parit kolosal sepanjang sekitar 72 kilometer di wilayah Zaporizhzhia yang mereka duduki.

Tentu halangan itu digali untuk mengantisipasi serangan pasukan Ukraina. Gambar-gambar baru yang diambil oleh satelit Sentinel-2 itu menunjukkan parit besar dibangun oleh pasukan Rusia.

Ukrainian Center of Journalistic Investigations (CJI) menemukan gambar selokan buatan manusia tersebut, yang membentang puluhan kilometer dari pinggiran desa Semenivka ke tanah di luar desa Marynivka.

-

-

Menurut perkiraan CJI, Rusia mulai menggali parit besar pada September 2022. Mereka bekerja dari kedua arah secara bersamaan. Konstruksi selesai pada pertengahan Oktober. Garis pertahanan ini mencakup hampir sepertiga dari panjang wilayah Zaporizhzhya, yang dianeksasi oleh Vladimir Putin.

Citra satelit parit Rusia. Foto: New York Post

Seperti dikutip detikINET dari New York Post, Ukraina diprediksi bakal melakukan serangan balik besar-besaran pada musim semi mendatang sehingga tentara Putin menghabiskan musim dingin untuk menggali parit dan memasang tonggak beton anti tank.

Natalya Gumenyuk, juru bicara tentara Ukraina, menyindir bahwa parit super panjang itu adalah satu-satunya prestasi Rusia dalam perang dengan Ukraina. "Well setidaknya mereka mencetak sebuah kemenangan. Mereka tidak akan punya kejayaan lain. Biarkan mereka memegang rekor untuk parit," cetusnya.

Ukraina selama berbulan-bulan telah mempersiapkan serangan balik ke area yang diduduki oleh Rusia. Mereka telah mendapatkan bantuan perlengkapan perang baru, termasuk tank modern dari barat, seperti Leopard 2 dari Jerman dan Challenger 2 dari Inggris.

Simak Video "Jokowi Sebut Semua Negara Kesulitan Pupuk!"
[-]
(fyk/fyk)

Sentimen: negatif (79.9%)