Prabowo Subianto dan Cak Imin Saling Bertemu Sore Ini, Bahas Koalisi Besar

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

10 Apr 2023 : 14.00
Prabowo Subianto dan Cak Imin Saling Bertemu Sore Ini, Bahas Koalisi Besar

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto hari ini, Senin (10/4/2023). Pertemuan itu akan belangsung di kediaman Prabowo di kawasan Jakarta Selatan.

Menurut Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco, pertemuan itu juga akan membahas peluang pembentukan koalisi besar.

"Juga membahas situasi terkini juga mungkin terjadi. Karena memang gerindra dan PKB saling mencari teman untuk memperbesar koalisi yang sudah ada," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (10/4/2023).

Menurut Dasco, kedua Ketum rutin melakukan pertemuan. Oleh sebab itu pertemuan sore ini bagian dari rapat rutin antara dua parpol koalisi.

"Ya pertemuan sore ini adalah pertemuan silaturahmi rutin. Saya pikir seperti biasa memang gerindra dengan PKB itu kemudian bertemu berdiskusi karena kami kan sudah melakukan kerjasama politik. Nah pada hari ini mungkin akan diteruskan dengan diskusi," jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah memuji langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan upaya rekonsiliasi dan konsolidasi elite saat ini.

"Jika elite bersatu dalam situasi krisis saat ini, maka akan banyak manfaatnya. Tapi sebenarnya upaya rekonsiliasi dan konsolidasi elite itu, sudah dilakukan Pak Jokowi sebelum adanya Covid-19," kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Minggu (9/4/2023).

Menurut Fahri, upaya melakukan rekonsiliasi sudah dilakukan Jokowi ketika merevisi Perubahan Ketiga atas Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD pada 2019 lalu, yang kemudian menjadi UU No.13 Tahun 2019.

"Waktu kita merevisi Undang-undang MD3, terakhir itu 2019. Presiden meminta supaya semua partai dapat kursi pimpinan DPR /MPR, dan benar itu akhirnya terjadi," ujar Fahri.

Sebab, jika mengacu pada UU MD3 yang lama, maka tidak semua partai mendapatkan kursi pimpinan DPR/MPR, tapi hanya partai yang masuk 5 besar saja, yang mendapatkan.

Namun setelah direvisi, kata Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019, akhirnya semua partai mendapatkan kursi Pimpinan MPR, termasuk PKS dan Partai Demokrat yang menjadi oposisi yang seharusnya tidak dapat.

"Terakhir itu, Presiden bilang kita mau masuk rekonsilisiasi, semua partai kasih pimpinan, dan dapat semua. PKS dapat, ada Hidayat Nur Wahid, Demokrat dapat ada Syarief Hasan, bahkan Arsul Sani dari PPP saja dapat, tentu juga ada DPD di situ," katanya.

Fahri menyebut, kini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang merupakan rival Jokowi di Pilpres 2019, akhirnya ditarik masuk ke kabinet, menjadi Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif.

"Jadi sebenarnya rekonsiliasi yang dirancang Pak Jokowi sebelum krisis itu satu inisiatif yang tepat, setelah terjadi pembelahan dua kali yang keras. Tapi sayang, tiba-tiba awal 2020, Covid-19 datang," katanya.

 

Sentimen: negatif (64%)