LKPP Ngirit Rp1,8 T dalam Pengadaan Laptop untuk Lingkungan Pemerintah
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) menggelontorkan anggaran Rp6,33 triliun untuk pengadaan laptop di berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah tahun ini. Pengadaan ini menggunakan skema kontrak payung konsolidasi, sehingga menghemat Rp1,8 triliun.
Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas mengatakan besaran nilai itu terdiri dari Rp3,42 triliun untuk laptop Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan (Chromebook) dan Rp2,92 triliun laptop TIK administrasi perkantoran.
"Dengan konsolidasi maka kami langsung (membeli) ke produsen, tidak lagi ke reseller. Dengan demikian kami dapat efisiensi Rp1,8 triliun," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Jumat (29/7).
Azwar merinci harga tayang laptop untuk Chromebook di E-Katalog sebelumnya mencapai Rp7,1 juta per unit. Namun, dengan konsolidasi harganya turun 27,9 persen menjadi Rp5,55 juta.
Sementara, untuk laptop administrasi perkantoran di E-Katalog sebelumnya mencapai Rp15,3 juta per unit. Setelah konsolidasi, turun 29,7 persen menjadi Rp11,8 juta.
Azwar menambahkan program konsolidasi ini juga sekaligus langkah untuk meningkatkan efisiensi dan upaya percepatan pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah.
Adapun produsen laptop yang dilibatkan dalam konsolidasi merupakan produsen dalam negeri yang telah memenuhi unsur tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 25 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi (OBTI) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sudarto mengatakan konsolidasi ini merupakan inovasi pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan.
Menurutnya, inovasi ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkuat produksi dalam negeri.
Sudarto juga menyebut konsolidasi ke depan akan dilakukan dalam pengadaan barang/jasa lainnya demi menghemat anggaran.
"Inovasi seperti ini akan diteruskan ke depan. Kalau yang sekarang masih terbatas pada laptop kami dari Kemenkeu dan juga dengan semua pihak terkait, nanti akan melihat kembali hal-hal lain yang bisa kami konsultasikan seperti ini, sehingga pelaksanaan anggaran jauh lebih mudah efisien," kata dia.
[-]
(mrh/dzu)Sentimen: positif (98.3%)