Sentimen
Negatif (94%)
9 Apr 2023 : 18.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dubai, Riyadh

Keberangkatan 64 Pekerja Migran Ilegal ke Timur Tengah Digagalkan di Bandara Soetta

10 Apr 2023 : 01.17 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Keberangkatan 64 Pekerja Migran Ilegal ke Timur Tengah Digagalkan di Bandara Soetta

Liputan6.com, Jakarta - Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kementerian Ketenagakerjaan serta Imigrasi, melakukan pencegahan keberangkatan 64 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Kawasan Timur Tengah dari Bandara Soekarno-Hatta.

Diduga, ke-64 orang pekerja migran ini merupakan korban dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dilakukan oleh RBJ (57) dan komplotannya. RBJ diduga sengaja mengirimkan para calon PMI ke orang pribadi di negara tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Padahal saat ini pemerintah menutup pengiriman tenaga kerja asal Indonesia ke Timur Tengah.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi mengatakan, terungkapnya pengiriman 64 calon PMI ini bermula dari laporan seorang pegawai Kementerian Tenaga Kerja RI soal aksi RBJ.

"Berdasarkan laporan itu maka kemudian tim Polresta, Kementerian Tenaga Kerja dan Imigrasi mendapat informasi bahwa tersangka akan mengirimkan 64 orang calon PMI melalui terminal 3 Bandara Soetta dengan maskapai penerbangan Oman Air, dengan tujuan Jakarta-Muscat dan Muscat-Riyadh atau Muscat-Dubai, Timur Tengah, maka tim ini pun segera melakukan pencegahan," ujar Reza, Sabtu (8/4/2023).

Kemudian, tim menggiring para korban ke kantor Imigrasi dan membatalkan rencana keberangkatan ke-64 calon pekerja migran tersebut.

"Dari hasil penelusuran, ternyata tersangka RBJ tidak bekerja sendiri. Dia dibantu oleh seorang berinisial M yang sampai saat ini sudah ditetapkan sebagai DPO dan masih dalam proses perburuan," tutur Reza.

Ratusan pekerja migran Indonesia dari Malaysia tiba di Pos Lintas Batas Negara, Entikong, Kalimantan Barat. Selain karena ilegal, sebagian TKI yang pulang ini akibat sedang berlakunya aturan lockdown di Malaysia hingga 28 Juni 2021.

Sentimen: negatif (94.1%)