TNI Bantu Renovasi Gereja di Papua
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta - Kol. Inf. Yarnedi Mulyadi bersama dengan pendeta dan donatur, mencanangkan program Gereja Untuk Papua. Program ini sejalan dengan Program Kerja Kol Inf Yarnedi Mulyadi semasa beliau masih menjabat Asisten Teritorial Kodam 17 Cendrawasih.
Kini, di Papua di bawah Kodam 17 Cendrawasih sudah berdiri 14 gereja hasil kolaborasi bersama Program Gereja Untuk Papua.
"Menurut saya, hal yang utama adalah agama dan pendidikan. Dan masalah agama harus diperhatikan. Karena Papua mayoritas beragama Nasrani, tentunya perlu didukung sarana prasarana berupa gereja yang memadai," ujar Yarnedi Mulyadi.
Yang terbaru adalah renovasi Gereja Gumban Hidup yang di lakukan oleh Satgas Organik Yonifmek 203/Arya Kamuning di Distrik Malagayneri, Lanny Jaya. Papua, yang didukung penuh oleh Gunadi Karjono dari Perhimpunan Karunia Merah Putih dan telah diresmikan oleh Letda Inf. Sukamto selaku Komandan Pos Malagayneri.
Yarnedi Mulyadi juga mengakui bahwa salah satu kesulitan dalam Program Gereja Untuk Papua ini dikarenakan akses jalan yang sulit dan transportasi yang kurang memadai, sehingga belum bisa menjangkau maksimal sampai pegunungan.
"Banyak gereja kecil di perkampungan yang perlu perbaikan. Gereja ukuran enam kali delapan belas. Kami sudah renovasi lengkap dengan isi prabotan dan kamar mandi (fasilitas MCK). Namun memang alat angkutnya terbatas jadi kami baru bisa menjangkau daerah Papua pesisir saja," ungkap Yarnedi Mulyadi.
"Mulanya rehab gereja, tapi saya lihat alam di pegunungan tengah Distrik Malagayneri dan sekitarnya ini sangat indah untuk wisata religi. Lalu difasilitasi juga oleh Gunadi Karjono untuk pembangunan Monumen Kasih Karunia yaitu mendirikan Patung Kristus Sang Penebus yang telah diresmikan 22 Maret 2022 lalu. Patungnya sendiri kita datangkan langsung dari Bali, Pulau Dewata, yang menyongsong semangat Bhineka Tunggal Ika," ucap Yarnedi Mulyadi.
Sentimen: positif (47.1%)