Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Evos Legends
Kab/Kota: Kemayoran
Tokoh Terkait
Bantai Evos Legends, Onic Esport Juara MPL ID S11 Mobile Legends
Detik.com Jenis Media: Tekno
Onic back to back champion. Tim yang juga memiliki julukan Sang Raja Langit ini menjadi juara MPL ID S11.
Gelar tersebut diperoleh setelah mengalahkan Evos Legends di babak grand final. Pertarungan keduanya digelar offline di Jiexpo Kemayoran Hall D2.
Partai puncak menjadi bukti bahwa Onic begitu perkasa. Sang Macan Putih menjadi tim yang harus merasakan keganasan Kairi dan kawan-kawan secara langsung.
Sebelumnya anak-anak asuh coach Age itu, dibantai Onic 3-0 di upper bracket. Sekarang dominasi Sang Raja Langit berlanjut di laga pamungkas, dengan membungkam Evos 4-0 tanpa balas, seperti pantauan detikINET dari tayangan langsung Youtube MPL Indonesia, Minggu (9/4/2023).
Onic Terlalu Kuat untuk Evos LegendsMeskipun banyak caster yang memprediksi bahwa game satu milik Evos Legends, namun kenyataannya berbanding terbalik. Onic justru mendominasi permainan.
Zoning yang dilakukan Sang Landak, mematikan pergerakan mereka. Sang juara M1 World Championship ini tak bisa berkutik dan terpaksa terbawa permainan Onic.
Alhasil game pun berlangsung begitu cepat. Hanya perlu menghabiskan waktu selama 12 menit saja, mereka sudah mengamankan satu poin kemenangan.
Kontrol penuh kembali dipegang oleh Onic di game kedua. Sejak kata pembuka 'Welcome to Mobile Legends' digaungkan, Kiboy yang saat itu menggunakan Hilda, membuat kesulitan jungler lawan, yakni Tazz.
Open map yang kerap dilakukannya, membuat rekan satu tim bisa melihat posisi setiap pemain Evos Legends. Dengan begitu anak-anak asuh coach Adi, bisa memegang kendali atas pergerakan Syakots dan kawan-kawan.
Ditambah objektif gaming yang diterapkan, membuat keunggulan dari segi gold dan turret bisa meninggalkan jauh lawannya. Tak perlu menunggu waktu lama, hingga akhirnya Onic menghancurkan base utama Evos Legegnds di menit ke-14.
Lanjut di game ketiga, ternyata talent prediction masih menuju ke arah Evos Legends. Namun sayangnya prediksi tersebut kembali tak sesuai harapan para caster.
Onic kembali lagi dan masih seperti dua game sebelumnya, selalu melakukan zoning agar pemain Evos tak bisa bergerak bebas. Terutama di arah gold lane, yang membuat Branz tertekan dan tak bisa farming dengan nyaman.
Kiboy, roamer Onic, menjadi pemain kunci dalam strategi ini. Ditambah ikatan batin dari rekan satu timnya, yang mendukung inisiasi yang dilakukan oleh Kiboy.
Meskipun poin kill di game ketiga tak terlalu jauh, namun tidak dengan jumlah gold yang didapatkan. Sebanyak tiga kali, Onic mampu memperoleh turtle, dan membuat selisih gold keduanya cukup banyak.
Hasil akhirnya dari game ketiga semakin terlihat, ketika kesalahan war yang dilakukan Evos Legends terjadi di mid lane. Dari peperangan tersebut, Onic hanya kehilangan satu pemain.
Sedangkan Sang Macan Putih menyisakan satu pemain, yakni Hijume, yang berujung pada wiped out. Pertandingan berakhir dengan kemenangan untuk Sang Raja Langit.
Game keempat semakin tak bisa dikendalikan oleh Evos Legends. Pertahanan mereka diacak-acak, kombinasi sempurna dari anak-anak Onic, benar-benar menghancurkan strategi coach Age.
Dari segala sisi Onic unggul baik gold, turret, dan poin kill. Lawannya benar-benar dibuat kewalahan, dan tak bisa membendung segala tekanan yang datang.
Untuk kesekian kalinya, game berakhir dengan cepat. Onic sukses mengamankan game keempat, dan membantai Evos Legends dengan skor akhir 4-0 tanpa balas.
Onic terlalu kuat, kedigdayaan Sang Raja Langit belum bisa digapai oleh Sang Macan Putih. Kendati begitu, masih banyak tantangan yang menghadang keduanya nanti di MSC 2023.
Semoga mereka kembali bertemu di babak grand final turnamen Mobile Legends se-Asia Tenggara tersebut. Lalu, semoga mereka membawa pulang gelar juara ke Indonesia.
Simak Video "Syarat dan Harga Slot Gabung Turnamen MPL Indonesia"
[-]
(hps/fay)
Sentimen: negatif (99.2%)