Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Unilever
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Harga Produk Nestle Makin Mahal, Naik 6,5 Persen
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Nestlé menaikkan harga produknya sebesar 6,5 persen pada paruh pertama tahun 2022. Kenaikan harga terjadi lantaran perusahaan bergulat dengan kenaikan biaya yang "belum pernah terjadi sebelumnya".
Perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia itu menaikkan harga paling tinggi di Amerika Utara sebesar 9,8 persen. Kemudian, Amerika Latin mengekor sebesar 9,4 persen.
Nestle mengungkapkan biaya untuk komoditas, pengemasan, pengangkutan dan energi membebani margin laba operasi perusahaan.
"Kami membatasi dampak tekanan inflasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kendala rantai pasokan pada pengembangan margin kami melalui pengendalian biaya yang disiplin dan efisiensi operasional," kata CEO Nestle Mark Schneider dalam keterangan yang dilansir CNN Business, Jumat (29/7).
Meski harga lebih tinggi, produsen KitKat dan Nescafé ini meningkatkan penjualan organiknya 8,1 persen sepanjang paruh pertama tahun ini. berkat permintaan yang kuat untuk produk makanan hewan peliharaan Purina.
Melonjaknya inflasi global mendorong kenaikan biaya bagi produsen terbesar di dunia yang pada akhirnya ditanggung konsumen.
Pada Selasa lalu, Unilever, salah satu pesaing Nestlé, juga mengumumkan kenaikan harga rata-rata 9,8 persen sepanjang semester I 2022.
Harga yang lebih tinggi juga memicu kerawanan pangan global yang diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu. Perang telah mendorong biaya energi dan komoditas pokok ke rekor tertinggi, menekan negara-negara miskin yang bergantung pada impor.
Di sisi lain, menurut Indeks Harga Pangan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, harga pangan global telah jatuh selama tiga bulan berturut-turut pada Juni lalu. Namun, angka tersebut masih 23 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Program Pangan Dunia (WFP) memperkirakan 47 juta orang telah memasuki tahap kelaparan akut sebagai akibat dari perang Ukraina.
Pekan lalu, Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian dan biji minyak dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina dimulai kembali setelah berbulan-bulan terhenti.
[-]
(sfr/sfr)Sentimen: positif (47.1%)