Jakarta, CNN Indonesia --

Israel Adesanya benar-benar tak berdaya di hadapan Alex Pereira. UFC 287 bisa jadi kesempatan terakhir bagi Adesanya untuk menyelamatkan wajahnya.

Adesanya sebelumnya adalah penguasa kelas menengah UFC. Ia tak pernah terkalahkan di kelas menengah dalam kiprahnya di kelas tersebut.

Satu-satunya kekalahan dialami ketika Adesanya mencoba merebut gelar kelas light heavyweight dalam duel lawan Jan Blachowicz. Namun status raja kelas menengah itu musnah pada 12 November tahun lalu.

-

-

Pereira baru gabung ke UFC pada 2021 dan sukses memenangkan tiga pertandingan awal untuk mendapatkan kesempatan duel lawan Adesanya. Dalam laga tersebut, Pereira mampu menang TKO lawan Adesanya sekaligus merebut gelar kelas menengah.

Setelah kekalahan tersebut, Adesanya mengakui bahwa ia gagal mengantisipasi serangan Pereira. Hal itu yang jadi penyebab ia tumbang di ronde kelima.

"Alex bertarung dengan sangat baik. Saya melukai kakinya namun ia juga melukai kaki saya sehingga saya tak mampu bangkit."

"Saya juga punya masalah yang harus saya selesaikan sebelum pertarungan namun semuanya tentu bertarung dengan sesuatu [latar belakang]," ujar Adesanya saat itu.

Nama Alex Pereira sendiri bukan nama asing bagi Adesanya. Sebelum menaklukkan adesanya di UFC, Pereira juga jadi mimpi buruk Adesanya di kickboxing. Di kickboxing, Adesanya dua kali takluk di hadapan Pereira.

Dengan rekor 0-3 di hadapan Pereira, Adesanya jelas tak punya banyak waktu lagi. UFC 287 bisa jadi kesempatan terakhir bagi Adesanya untuk menyelamatkan muka dan menaklukkan Pereira.

Andai Adesanya kembali tumbang di hadapan Pereira, Adesanya bisa jadi butuh waktu panjang untuk mendapatkan pertarungan kelima atau bahkan kesempatan untuk duel berikutnya tidak akan pernah lagi datang.

[-]

(ptr/jal)