Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menjelaskan mengenai pengibaran bendera dan lagu kebangsaan atlet dalam World Beach Games 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Bali, 5-12 Agustus mendatang.

"Saya pikir ada mispersepsi terhadap kegiatan ini, karena beberapa kali mendengar apa yang dikatakan pak Gubernur I Wayan Koster. Sejak awal World Beach Games ini didesain tanpa bendera dan tanpa lagu kebangsaan, karena ini beda dengan sepak bola," ujar Okto.

"Kalau sepak bola itu setiap awal acara langsung ada bendera dan lagu kebangsaan. Kalau ini [World Beach Games] sejak awal memang tidak," ucap Okto dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV.

-

-

Terkait di podium saat atlet pemenang mendapatkan medali, Okto mengatakan hal ini masih dibicarakan dengan pihak ANOC yang merupakan Asosiasi Komite Olimpiade di seluruh dunia.

"Cuma ada empat bendera di World Beach Games: Indonesia, NOC, IOC, dan ANOC. Skemanya beda sama Olimpiade. Mengenai format podium, itu yang sedang kita bicarakan sama ANOC. Mereka sedang mencari format," kata Okto saat berkunjung ke CNNIndonesia.com.

Selain itu Okto juga belum menerima konfirmasi kehadiran atlet-atlet yang akan hadir di World Beach Games 2023 di Bali, meski sejumlah atlet dari Israel sudah dipastikan lolos kualifikasi.

"Sampai hari ini kami belum menerima konfirmasi atlet-atlet yang lolos kualifikasi. Ini masih terus berlangsung hingga Juli 2023, sehingga apa yang berkembang di media sosial dan media-media lain, kami belum terkonfirmasi, termasuk penolakan yang disampaikan Gubernur Bali. Itu sifatnya kami masih ketahui dari media, kami masih menerima surat pembatalan," ucap Okto.

World Beach Games 2023 di Bali akan diikuti sekitar 1.600 atlet dari 140 negara. Ada 14 cabang yang dipertandingkan dan akan diliput media dari 130 negara.

Ajang ini sedang menjadi polemik menyusul penolakan atlet dari Israel oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.

[-]