Sentimen
Positif (97%)
6 Apr 2023 : 14.30
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Mafia Gojek Merajarela, Cek 10 Startup Milik 'Alumni Blok-M'

6 Apr 2023 : 14.30 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Mafia Gojek Merajarela, Cek 10 Startup Milik 'Alumni Blok-M'

Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek berhasil menjadi salah satu raksasa teknologi dalam bidang ride hailing. Mengikuti jejak banyak perusahaan teknologi lain, perusahaan berkantor pusat di kawasan Blok M Jakarta ternyata juga punya sejumlah mantan pegawai yang akhirnya sukses mendirikan startup baru.

Seperti yang kita tahu, Gojek kini telah menjelma menjadi perusahaan terbuka dengan nama GoTo setelah merger dengan Tokopedia. Tidak heran kalau banyak yang menyamakan lulusan Gojek dengan PayPal Mafia, rentetan pendiri yang berpengalaman bekerja di PayPal.

Founder Tesla, LinkedIn, Palantir, SpaceX, YouTube, dan Yelp semuanya adalah mantan eksekutif dan pegawai PayPal. Tentu paling terkenal Elon Musk, orang terkaya kedua di dunia sekaligus bos di Tesla dan SpaceX.

-

-

Berikut 10 startup yang didirikan alumni pegawai Gojek, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Pinhome

Pendiri Pinhome, Dayu Dara Pertama pernah bekerja di Gojek tahun 2015. Dalam laman LinkedInnya, dia menjabat sebagai Senior Vice President Gojek, Head of Lifestyle & Commerce Product Group hingga November 2019. Baru pada 2020 dia mendirikan Pinhome.

Pendiri lainnya juga sempat bekerja di Gojek. Ahmed Aljunied yang merupakan CTO pernah menjbata sebagai VP Engineering and Product Gojek.

Mantan CMO Gopay, Fibriyani Elastria juga bergabung dengan Pinhome awal 2023. Saat ini dia bekerja sebagai Chief Marketing Officer.

2. Atma

Berdiri 2022, Atma berisi banyak eks petinggi Gojek. Yakni Edy Tan, Susan Suhargo, Monica Oudang sebagai Chief of Driver, Regional Marketing Manager, dan Chief Human Resources Officer Gojek.

Atma adalah aplikasi pencarian kerja dan pengembangan karir berbasis komunitas. Platform itu bertujuan membantu pencari kerja di Indonesia mendapatkan pekerjaan dengan efektif dan efisien.

3. Nafas

Mantan CMO Gojek, Piotr Jakubowski mendirikan Nafas tahun 2020. Selain pendiri, dia juga bertugas sebagai Chief Growth Officer di startup itu.

Nafas merupakan startup penyedia data kualitas udara. Platform mengklaim telah menciptakan jaringan terbesar sensor kualitas udara di Jakarta.

"Kami hanya menggunakan data dari sensor nyata yang ada dibangun untuk dipasang di luar dan dirancang untuk menahan elemen. Kami telah menginstal lebih dari 30 sensor di kota untuk menyediakan data lokal yang paling akurat," tulis Nafas di website resminya.

4. Binar Academy

Alamanda Shantika Santoso (Instagram/alamandas)

Alamanda Shantika mendirikan Binar, sekolah coding untuk menyediakan talenta digital, pada tahun 2017. Sebelumnya dia bekerja sebagai vice president of product Gojek.

Ala merupakan bagian awal tim yang merintis Gojek dengan pendirinya Nadiem Makarim. Dia lah yang memiliki peran besar di balik sistem aplikasi Gojek saat ini.

5. Awan Tunai

Pengembang layanan GoLife, Windy Natriavi mendirikan startup fintech Awan Tunai pada 2017. Startup ini adalah layanan pembiayaan pengembang usaha untuk UMKM Indonesia.

Selain Windy, ada juga Rama Notowidigdo yang bergabung dengan Awan Tunai. Di Gojek, dia duduk di jabatan Chief Product Officer Gojek.

6. Zenius

Rohan Monga (Chief Executive Officer) dan Sabda PS (Co-founder & Chief Education Officer) dalam konferensi pers pengumuman pendanaan Seri A Zenius. (Dok. Zenius)

Rohan Monga, mantan Chief Operating Officer Gojek, menjadi CEO baru jenius tahun 2020. Dia menggantikan Sabda PS>

Rohan punya segudang pengalaman di perusahaan teknologi. Selain bekerja di Gojek tahun 2015, dia juga pernah bekerja dengan tim pengembangan strategi Amazon pada 2013.

7. Base

Yaumi Fauziah pernah bekerja sebagai Head of Marketing Gojek, jabatan terakhirnya sebagai Growth Strategist Go-Life di tahun 2018. Dia bergabung dengan Gojek mulai 2015.

Baru pada 2019, dia mendirikan startup kecantikan dan wellness Direct-to-Consumer(DTC) bernama Base.

8. OY!

Mantan VP Go Food, Jesayas Ferdinandus mendirikan startup fintech bernama Oy! pada 2017. Tujuan perusahaan itu adalah untuk menghubungkan banyak orang lagi di Indonesia.

9. Sampingan

Sampingan atau sekarang dikenal dengan nama Staffinc adalah perusahaan startup on-demand platform untuk memberdayakan pekerjaan lapangan. Pendiri dari platform ini adalah CEO dan CO Founder Wisnu Nugrahadi.

Sebelumnya Wisnu bekerja untuk Gojek pada 2015. Jabatan terakhirnya adalah Senior Manager of Operations.

Sampingan juga punya mantan pegawai Gojek lain, bernama Dimas Pramudya Putra yang di Gojek pernah menjadi Head of Product Growth.

10. Jago Coffee

Jago Coffee adalah mode bisnis seperti starling atau Starbuck keliling. Yakni dapat memesan minuman lewat aplikasi.

Salah satu co-foundernya bernama Christopher Laurence Oentojo, selaku Co-Founder sekaligus CTO di Jago Coffee. Sebelumnya di Gojek, Christopher bekerja sebagai VP of Product.


[-]

-

INDEF: Transportasi Online Resilien, Gojek Pimpin Pasar

Sentimen: positif (97%)