Jakarta, CNN Indonesia --

Harry dan Meghan Markle merilis pernyataan yang berisi dukungan mereka kepada warga Ukraina yang kini berada di bawah invasi Rusia.

Diberitakan People pada Kamis (24/2), pernyataan tersebut diunggah keduanya di laman situs Archewell, yayasan yang mereka dirikan.

"Pangeran Harry dan Meghan, Duke dan Duchess of Sussex dan kita semua bersama dengan masyarakat Ukraina menghadapi pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan ini," tulis pernyataan tersebut.

-

-

"Serta [kami] mendorong masyarakat global dan para pemimpinnya untuk melakukan hal yang sama," lanjut mereka.

Pernyataan tersebut datang setelah Rusia melancarkan serangan ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan tersebut sebagai "operasi militer khusus" yang menargetkan wilayah Donbas, Ukraina.

Di wilayah tersebut, terdapat separatis Ukraina yang disebut Putin beberapa waktu lalu mesti "merdeka". Pernyataan tersebut ditentang oleh Ukraina dan Amerika Serikat.

Kini, militer Ukraina menuturkan manuver pasukan Rusia semakin mendekati Ibu Kota Kiev, terutama dari arah utara dan timur laut pada Jumat (25/2).

Pergerakan militer Rusia yang kian mendekati Kiev ini dikhawatirkan memperbesar ancaman ibu kota jatuh ke tangan pasukan Presiden Vladimir Putin di hari kedua invasi.

"Tentara Rusia berusaha untuk melewati kota utara Chernigiv--di mana mereka dipukul mundur oleh tentara Ukraina--untuk menyerang Kiev," kata militer Ukraina melalui pernyataan di Facebook seperti dikutip AFP.

Pasukan Rusia diketahui menyerang Ukraina melalui tiga sisi, yakni dari Belarus di utara, perbatasan Rusia di timur, daan Crimea di selatan. Tak lama setelah itu terjadi ledakan di sejumlah kota termasuk ibu kota Ukraina, Kiev.

Sejak invasi itu, Rusia mengklaim berhasil melumpuhkan 84 fasilitas militer. Pasukan Rusia juga telah bergerak ke hampir seluruh kota strategis di Ukraina. Mereka disebut telah menguasai fasilitas nuklir Chernobyl dan sejumlah wilayah lain.

Pertempuran antara pasukan Rusia-Ukraina tak bisa dihindari dan menimbulkan korban jiwa. Hingga kini, menurut data pemerintah Kiev tercatat ada 137 orang yang tewas.

(end/end)

[-]