Sentimen
Negatif (98%)
5 Apr 2023 : 19.09
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

3 Alasan Laju Inflasi Bahan Pangan Perlu Dikawal Ketat

5 Apr 2023 : 19.09 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

3 Alasan Laju Inflasi Bahan Pangan Perlu Dikawal Ketat

Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo merinci alasan utama pengendalian inflasi pangan menjadi perhatian khusus pemerintah. Kenaikan harga pangan menjadi salah satu penyumbang naiknya angka inflasi.

Alasan pertama, Indonesia terkena imbas akibat kenaikan inflasi global.

"Karena memang globalnya begitu, inflais global masih tinggi memang turun 10% sekarang masih 5%-6% harga-harga pangan di global masih tinggi. Seluruh dunia tengah menangani inflasi, sehingga kita kena imbasnya, inflasi kita kena imbasnya," katanya di Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Jawa 2023, yang disiarkan di YouTube Bank Indonesia, Rabu (5/4/2023).

-

-

Kedua, demi mencukupi pasokan pangan di daerah-daerah konsumen. Untuk itu pemerintah meminta kerja sama antar pemerintah daerah untuk bersinergi menyuplai pasokan pangannya.

"Jawa Barat sebagai lumbung padi menyuplai daerah lain, daerah saya Solo surplus beras bisa menyuplai daerah lain. Jadi kenapa perlu ada kerja sama antar daerah. Perlu mendorong ketahanan pangan, produksi pangan dengan agrifarming," lanjutnya.

Ketiga, inflasi pangan harus dikendalikan karena faktor musiman yang mempengaruhi harga pangan. Misalnya seperti momen Ramadan saat ini yang biasanya harga pangan mengalami kenaikan.

Perry pun meminta jangan ada yang menyimpan atau menimbun pasokan pangan karena hal itu akan mempengaruhi jumlah pasokan di lapangan yang berimbas ke harga.

"Punya barang ojo disimpan, rakyat membutuhkan, beras, minyak goreng, telur, ayam, harus ada di pasar-pasar. Sehingga betul suplainya ada. Demikian juga musimnya di triwulan 3 dan 4 kemungkinan musim cuaca yang tidak baik. Itu harus kita atasi bersama," pungkasnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Maret 2023 sebesar 0,18% secara bulanan (month to month/mtm). Sedangkan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 4,97%. Komoditas penyumbang inflasi di antaranya angkutan udara, bensin, beras, cabai rawit dan rokok kretek filter.

"Perkembangan inflasi bulanan atau month to month. Maret inflasi 0,18% secara bulanan atau terjadi kenaikan IHK menjadi 114,36 pada Maret 2023. Secara yoy, inflasi sebesar 4,97% dan secara tahun kalender 0,68%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).

(ada/hns)

Sentimen: negatif (98.1%)