Wow! Ditemukan Lubang Hitam Lagi yang Jaraknya Dekat Bumi
Detik.com Jenis Media: Tekno
Astronom telah menemukan tidak hanya lubang hitam terdekat, tetapi juga lubang hitam terdekat kedua dari Bumi. Waduh!
Dengan menggunakan data dari misi Gaia kepunyaan Badan Antariksa Eropa (ESA), astronom mengidentifikasi keluarga lubang hitam lainnya.
Dilansir dari laman Phys.org, Selasa (4/4/2023) jika sebelumnya astronom menemukan lubang hitam bernama Gaia BH1, kini ditemukan lubang hitam yang serupa yang astronom menamakannya dengan Gaia BH2.
Disebutkan bahwa letak kedua lubang hitam tersebut masing-masing hanya 1.560 tahun cahaya dari planet Bumi di arah konstelasi Ophiuchus dan satunya lagi berjarak 3.800 tahun cahaya di konstelasi Centaurus.
Penemuan lubang hitam ini diketahui dengan mempelajari pergerakan bintang pendampingnya. Sebuah "goyangan" aneh dalam pergerakan bintang-bintang di langit menunjukkan bahwa mereka mengorbit objek yang sangat masif.
Dalam kedua kasus tersebut, objek itu kira-kira sepuluh kali lebih berat dari massa matahari yang diputari oleh Bumi. Secara sederhana, bintang pendamping ini seperti sistem bintang ganda, dikesampingkan karena tampaknya memancarkan cahaya apa pun.
"Apa yang membedakan kelompok lubang hitam baru ini dari yang sudah kita ketahui adalah jarak mereka yang jauh dari bintang pendampingnya. Lubang hitam ini kemungkinan besar memiliki sejarah pembentukan yang sama sekali berbeda dari binari Sinar-X," jelas Kareem EL-Badry, penemu kedua lubang hitam tersebut.
Lubang hitam ditemukan menggunakan data Gaia yang secara akurat mengukur posisi dan gerakan miliaran bintang di angkasa. Pergerakan bintang itu dapat memberikan petunjuk penting tentang benda-benda yang mempengaruhi bintang-bintang tersebut secara gravitasi. Objek itu bisa berupa bintang lain, exoplanet, dan juga lubang hitam.
"Keakuratan data Gaia sangat penting untuk penemuan ini. Lubang hitam ditemukan dengan melihat goyangan kecil bintang pendampingnya saat mengorbit di sekitarnya. Tidak ada instrumen lain yang mampu melakukan pengukuran seperti itu," kata Timo Prusti, ilmuwan proyek Gaia dari ESA.
Gaia memberikan pengukuran gerakan yang akurat dalam tiga arah, tetapi untuk memahami lebih tepatnya bagaimana bintang-bintang bergerak menjauh dan menuju kita, diperlukan pengukuran kecepatan radial tambahan.
Observatorium berbasis darat menyediakan ini untuk lubang hitam yang baru ditemukan, dan ini memberikan petunjuk terakhir untuk menyimpulkan bahwa para astronom telah mendeteksi lubang hitam.
Penemuan lubang hitam Gaia BH2 ini telah diterbitkan ke dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Simak Video "Ilmuwan Dapatkan Visual Lubang Hitam di Pusat Galaksi Bima Sakti"
[-]
(agt/afr)
Sentimen: positif (91.4%)