Sentimen
Netral (64%)
4 Apr 2023 : 16.40
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kasus: pengangguran

Tokoh Terkait

Laporan ADB: Ekspor Indonesia Masih Terganjal Tekanan Global

4 Apr 2023 : 23.40 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Laporan ADB: Ekspor Indonesia Masih Terganjal Tekanan Global

Liputan6.com, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 mencapai 4,8 persen dan untuk 2024 mencapai 5 persen. Tekanan global pada 2023 diproyeksikan akan memangkas pertumbuhan ekspor tetapi ekonomi masih terbantu konsumsi rumah tangga.

Dalam laporan ADB, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 ini lebih rendah dari target pemerintah yang menginginkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen di tahun ini.

"Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 4,8 persen pada 2023 dan 5,0 persen pada 2024, seiring melemahnya lonjakan komoditas dan mulai normalnya permintaan dalam negeri," demikian menurut laporan ADB dikutip, Selasa (4/4/2023).

Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga menyampaikan, tekanan global pada 2023 diproyeksikan akan memangkas pertumbuhan ekspor. Namun, transaksi berjalan semestinya akan tetap mendekati seimbang.

Di sisi lain, pengeluaran rumah tangga yang merupakan bagian besar dari perekonomian Indonesia diperkirakan jauh lebih pulih. Hal ini disebabkan oleh penurunan laju inflasi yang mendorong belanja konsumen.

"Meskipun demikian, investasi kemungkinan belum akan menguat karena dunia usaha masih melihat situasi," ucapnya.

Laporan ADB juga mencatat dua hal yang perlu menjadi perhatian untuk jangka menengah dan panjang. Yakni, hilangnya pendapatan para pekerja dan hilangnya pembelajaran anak-anak selama pandemi dapat mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, sebagian besar indikator ketenagakerjaan penting telah membaik dibandingkan dengan angka-angka pada 2020, tetapi belum kembali ke tingkat sebelum pandemi. Berbagai indikator itu termasuk pengangguran, informalitas, dan upah riil.

"Sebuah langkah yang dapat memitigasi dampak buruk terhadap pasar tenaga kerja adalah Program Kartu Prakerja dari pemerintah, yang memberikan keterampilan teknis dan kejuruan melalui pembelajaran digital, pelatihan untuk memulai usaha, dan beasiswa," tutup ADB.

Di tengah ketidakpastian dan krisis global, Ekonom Senior Universitas Indonesia, Faisal Basri optimistis, Indonesia jauh dari risiko resesi. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023 trennya melambat, dan berada di bawah capaian pada tah...

Sentimen: netral (64%)