Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Apple
Kab/Kota: New York
Tokoh Terkait
AI Dikhawatirkan Musnahkan Manusia Seperti Alien
Detik.com Jenis Media: Tekno
Elon Musk, pendiri Apple Steve Wozniak dan pakar lainnya belum lama ini menandatangani surat yang meminta pengembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ditunda setidaknya 6 bulan sampai ada aturannya. Namun menurut pakar ini, upaya itu belum cukup untuk membendung bahaya AI.
Eliezer Yudkowsky adalah pakar AI dan pendiri Machine Intelligence Research Institute (MIRI). Dia menyatakan situasinya sangat serius karena bisa saja AI akan lebih pintar dari manusia dan memberontak, mirip seperti di film fiksi ilmiah.
"Masalah kuncinya adalah apa yang terjadi setelah AI menjadi lebih pintar dari kecerdasan manusia," cetusnya seperti dikutip detikINET dari New York Post, Senin (3/4/2023).
"Banyak peneliti mendalami masalah ini, termasuk saya, memperkirakan hasil yang paling mungkin dari membangun AI yang sangat cerdas adalah bahwa setiap orang di Bumi akan mati. Itu adalah hal jelas yang akan terjadi," klaimnya.
Yudkowsky cemas AI nanti tak lagi mematuhi penciptanya dan mungkin tak peduli dengan nyawa manusia. "Visualisasikan peradaban alien, berpikir jutaan kali kecepatan manusia, awalnya terbatas pada komputer, di antara makhluk yang dari sudut pandang mereka sangat bodoh dan sangat lambat," tulisnya mengibaratkan.
Menurutnya 6 bulan tak cukup untuk membuat rencana bagaimana menghadapi teknologi AI yang berkembang pesat.
"Butuh waktu lebih dari 60 tahun sejak gagasan Kecerdasan Buatan pertama kali diusulkan dan dipelajari. Memecahkan keamanan kecerdasan super, keamanan dalam arti 'tidak membunuh semua orang secara harfiah', bisa memakan waktu setidaknya setengah dari waktu itu," katanya.
Saran Yudkowsky tentang isu ini adalah kerja sama internasional untuk menghentikan pengembangan sistem AI yang kuat. "Tutup semuanya. Matikan semua klaster GPU besar. Matikan semua pelatihan besar berjalan. Tetapkan batas atas berapa banyak daya komputasi yang boleh dipakai siapa pun dalam melatih sistem AI. Tak terkecuali bagi pemerintah dan militer," pungkasnya.
Simak Video "Minta Pengembangan AI Dijeda, Elon Musk Dinilai Munafik"
[-]
(fyk/fay)
Sentimen: positif (96.9%)