Manusia Lebih Lemah dari Kecerdasan Buatan, Tapi...
Detik.com Jenis Media: Tekno
Jack Ma telah kembali ke China setelah pemerintahan Xi Jinping dinilai melunak. Dia tampil ke publik dengan mengunjungi Yungu School, sekolah swasta yang dibiayai oleh Alibaba dan berlokasi di Hangzhou. Hangzhou sendiri adalah lokasi kantor pusat Alibaba.
Di sana, Jack Ma menyinggung tentang kemajuan teknologi kecerdasan buatan, khususnya sejak kemunculan chatbot AI ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAi. Dia mendiskusikannya dengan para guru di sekolah itu.
"Teknologi seperti ChatGPT telah membawa tantangan pada dunia pendidikan, akan tetapi teknologi ini hanyalah permulaan dari era kecerdasan buatan," kata Ma seperti dikutip detikINET dari Weixin.
Dia pun mengungkap apa kelemahan AI semacam ChatGPT itu. "Kita harus menggunakan kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah ketimbang dikontrol olehnya. Meski kekuatan fisik dan mental manusia lebih lemah dari mesin, tapi manusia memiliki hati," cetus Jack Ma.
Manusia pun harus berpean dalam kemajuan kecerdasan buatan dengan kreatifitas dan imajinasi mereka, kepempimpinan dan tanggung jawab. Dengan kata lain, perkembangan AI tidak boleh dilepas begitu saja sampai tidak terkendali.
Kembalinya Jack Ma ke China menjadi berita besar lantaran pendiri Alibaba itu sudah cukup lama berada di mancanegara. Peristiwa ini dianggap tidak kebetulan, melainkan adalah skenario dan rencana yang disusun oleh pemerintah China.
Bersamaan dengan kembalinya Jack Ma, setelah dua tahun hilang dari publik usai mengkritik sistem keuangan China di 2020, Alibaba dipecah menjadi enam unit bisnis terpisah. Tujuannya menurut Alibaba agar perusahaan lebih gesit dan lebih menarik bagi investor.
Saham Alibaba pun naik usai resktrukturisasi tersebut, 12% di bursa Hong Kong dan 14% di Wall Street. Pemerintah China terindikasi sudah melunak dan tidak akan lagi menekan perusahaan teknologi seperti Tencent atau Alibaba secara berlebihan.
Simak Video "Alasan Pemerintah China Mulai Melunak ke Jack Ma"
[-]
(fyk/fyk)
Sentimen: positif (97.7%)