Bus yang ditumpangi skuad Liverpool menjadi sasaran anarkisme usai bertanding melawan Manchester City di Liga Inggris. The Citizens pun mengecam tindakan buruk tersebut.

Diberitakan ESPN, The Athletic, dan The Guardian, bus tersebut mendapat pelemparan pada Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 15.40 waktu lokal di Ashton New Road dekat persimpangan Rowsley Street. Saat itu, Liverpool hendak pulang usai pertandingan.

Kaca bus tersebut sampai rusak karena lemparan batu bata, namun tak ada yang terluka. Meski begitu, Kepolisian Greater Manchester tetap menyelidiki kasus ini usai mendapat laporan. Man City selaku tuan rumah menyayangkan aksi tak terpuji tersebut.

-

-

"Insiden semacam ini sungguh tak bisa diterima, kami mengutuk keras pihak-pihak yang bertanggung jawab. Kami mendukung Kepolisian Greater Manchester untuk mengusut insiden ini dengan cara apa pun yang kami bisa," bunyi pernyataan Man City.

Perlakuan buruk yang diterima Liverpool tak hanya itu. Selama pertandingan, suporter Man City juga terdengar menyanyikan yel-yel yang bernada menghina karena menyinggung Tragedi Hillsborough yang menewaskan 97 suporter The Reds pada 1989.

Kami menyesali setiap pelanggaran yang mungkin disebabkan oleh nyanyian tersebut dan akan terus bekerja dengan kelompok suporter dan ofisial kedua klub untuk memberantas nyanyian kebencian dari laga ini," tambah pernyataan Man City.

Man City berhasil mengalahkan Liverpool 4-1 pada laga tersebut. Sempat tertinggal oleh gol Mohamed Salah di menit ke-17, tim asuhan Pep Guardiola bangkit dan menang berkat gol-gol dari Julian Alvarez (27'), Kevin De Bruyne (46'), Ilkay Guendogan (53'), dan Jack Grealish (74').

Kemenangan itu membuat Man City tetap di peringkat dua dengan 64 poin dari 28 laga, sedangkan Liverpool ada di peringkat delapan dengan 42 poin dari 27 laga.