Jokowi dan Ketum Parpol Hadiri Acara di Kantor PAN, Megawati dan Surya Paloh Absen

2 Apr 2023 : 18.50 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

Jokowi dan Ketum Parpol Hadiri Acara di Kantor PAN, Megawati dan Surya Paloh Absen

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para ketua umum partai politik (Ketum Parpol) diundang menghadiri acara silaturahim Ramadan di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). 

Satu per satu ketum parpol pun tiba di lokasi penyelenggaraan acara silaturahmi. Namun belum tampak perwakilan dari PDIP yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sendiri dikabarkan tidak bisa hadir karena sedang berada di luar negeri.

Pantauan Liputan6.com, Ketum Parpol yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PPP Muhammad Mardiono, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar lebih dulu hadir di Gedung DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan. Sementara Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 11.25 WIB. 

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyampaikan, pihaknya mengundang Presiden Jokowi, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Muhammad Mardiono.

“Enam (yang akan hadir). Karena Bu Mega ada di Jepang atau lagi di luar negeri, enggak tahu (hadir atau tidak). Saya enggak tahu diwakilin apa enggak, tapi ini karena pertemuan setingkat Ketum Parpol atau diwakili atau enggak saya enggak tahu,” tutur Yandri.

Sementara itu, Ketum NasDem Surya Paloh tidak diundang dalam pertemuan ini. Yandri mengatakan, pertemuan hari ini dirancang oleh para ketum partai pengusung pemerintah dan sudah atas restu Presiden Jokowi.

"Pertimbangannya itu kan ini pertemuan yang dirancang oleh beberapa ketum parpol, tentu atas restu pak presiden kan, itu yang diundang," katanya.

 

Presiden Joko Widodo mengaku memberikan masukan dan saran ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, terkait calon presiden dalam Pemilu 2024. Namun presiden enggan membocorkan kriteria sosok calon presiden, yang disampaikan ke Megawati.

Sentimen: negatif (72.7%)