Sentimen
Positif (99%)
1 Apr 2023 : 16.30

ASEAN Sepakat Perkuat Kerja Sama Transaksi Mata Uang Lokal

1 Apr 2023 : 16.30 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

ASEAN Sepakat Perkuat Kerja Sama Transaksi Mata Uang Lokal

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan tiga prioritas kesepakatan ekonomi dengan bank sentral ASEAN.

Seperti diketahui, Gubernur BI Perry Warjiyo bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah melaksanakan pertemuan pertama ASEAN Finance Ministers & Central Bank Governors Meeting (AFMGM) 2023 pada Jumat, 31 Maret 2023.

"Pertama, kami sepakat untuk memperkuat bauran kebijakan ekonomi makro agar lebih tahan terhadap gejolak global, memperkuat stabilitas ekonomi makro dan keuangan serta mendukung pemulihan dan integrasi ekonomi di kawasan," ungkap Perry Warjiyo, dalam konferensi pers AFMGM 2023 di Nusa Dua, Bali Jumat (31/3/2023).

Dalam bauran kebijakan makro, hal ini mencakup pembinaan kebijakan, sinergi, dan koordinasi antar otoritas untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan serta mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di ASEAN.

"Mempertimbangkan sifat multidimensi dan kompleks dari tantangan yang dihadapi kawasan saat ini, pertemuan tersebut menyoroti kebutuhan untuk memperkuat pembuat kebijakan yang mendukung reformasi fiskal, moneter, makro, juga struktural," jelas Perry.

Kebijakan MoneterGubernur BI menyampaikan, kebijakan moneter perlu diarahkan untuk mengendalikan inflasi. Kebijakan suku bunga juga harus menjadi instrumen utama tetapi dapat dilengkapi dengan intervensi valuta asing, untuk menstabilkan nilai tukar, serta manajemen arus modal jika diperlukan.

Selain itu, pertemuan AFMGM juga menyepakati untuk terlibat dengan lembaga keuangan internasional, yakni Dana Moneter Internasional atau IMF dan Bank for International Settlements, yang saat ini juga mengerjakan bauran kerangka kebijakan integratif, serta dengan BIS terkait stabilitas keuangan makro.

"Jadi ini adalah inisiatif untuk memperkuat ASEAN tetapi juga terlibat secara global dengan lembaga keuangan internasional. Hal ini agar kekuatan kawasan juga didasarkan pada bauran kebijakan makro yang sedang dijalankan," imbuhnya.

Kedua, adalah untuk lebih memperkuat pemulihan ekonomi dan menahan gejolak global. "Menteri keuangan dan gubernur bank sentral sepakat untuk memperkuat ketahanan eksternal," beber Perry.

Sentimen: positif (99%)