Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Pasar Baru, Sawah Besar
Tokoh Terkait
Masjid Lautze dakwah dengan akhlak didik para mualaf
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Elshinta.com - Humas Masjid Lautze Yusman Iriansyah mengatakan pihaknya berdakwah tanpa paksaan dan mendidik mualaf (orang yang baru memeluk Islam) dengan akhlak mulia sehingga mereka semakin yakin menjadi Muslim yang baik.
"Kita menekankan kepada mualaf kalau kita berdakwah itu bukan menceramahi, tapi kita berdakwah dengan akhlak mulia," kata Yusman kepada Antara di Masjid Lautze, Jakarta, Jumat (31/3).
Menurut Yusman dengan berdakwah dengan akhlak mulia dan tanpa paksaan, insyaallah setiap orang akan menemukan hidayahnya masing-masing.
Yusman mengatakan pihaknya memberi contoh kepada para mualaf bagaimana seharusnya berakhlak mulia di kehidupan sehari-hari.
"Seperti hormat kepada orang tua, setelah anda jadi mualaf maka anda harus lebih hormat lagi kepada orang tua. Tunjukkan akhlak itu," kata Yusman.
Yusman mengatakan pihaknya banyak menerima calon mualaf baru dari orang tua para mualaf yang terkesan atas perubahan sikap anaknya setelah menjadi mualaf.
Pada Ramadhan ini, Masjid Lautze telah menerima setidaknya empat orang yang menjadi mualaf menjadi total 14 orang pada 2023.
"Kita menerima orang yang mau menjadi mualaf sejak tahun 1997, jika di total ada sekitar 2.000 orang yang sudah kita islamkan," kata dia.
Yusman menjelaskan 90 persen orang yang menjadi mualaf di Masjid Lautze adalah dari etnis Tionghoa, namun pihaknya juga menerima siapapun yang hendak menjadi mualaf.
Masjid Lautze adalah masjid yang didirikan oleh Yayasan Haji Karim Oei pada tahun 1991. Masjid ini diresmikan oleh mantan Menteri Riset dan Teknologi B.J.Habibie pada tahun 1994.
Bangunan berupa ruko empat lantai di kompleks ruko di Jalan Lautze, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat itu memiliki gaya arsitektur khas Tionghoa, sekilas mirip sebuah kelenteng
Masjid tersebut didirikan dengan tujuan memberikan sumbangsih kepada Indonesia dalam menjembatani etnis Tionghoa dan Pribumi agar lebih mudah berbaur.
Sentimen: positif (95.5%)