Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk (INDY) Arsjad Rasjid membagikan tips bagi perusahaan yang akan bertransisi ke energi hijau atau green economy. Reskilling karyawan menjadi salah satu faktor terpenting untuk mencapai tujuan tersebut.

"Sejalan dengan target transisi energi, terutama perusahaan yang sedang bertransisi ke bisnis hijau, reskiling karyawan amat diperlukan," kata Arsjad Rasjid mengutip laman sosial media Instagramnya, Jumat (31/3)

Arsjad memaparkan, Linkedln's Global Green Skill Report tahun 2022 menyebut bahwa jumlah green talent di dunia kerja telah naik 38% sejak tahun 2015.

-

-

"Permintaan karyawan dengan kemampuan mengelola bisnis ekonomi hijau diperkirakan melebihi suplai pada lima tahun ke depan," tuturnya.

Artinya, ada gap yang besar bagi industri termasuk Indonesia secara global. Apalagi, saat ini transisi pekerjaan dari bidang non ekonomi hijau ke ekonomi hijau masih belum cukup. Sehingga, reskiling karyawan menjadi penting bagi perusahaan yang sedang bertransaksi ke ekonomi hijau.

"Misalnya, memberikan program reskiling bagi tim operasional yang sebelumnya terkait oil and gas untuk beralih kepada solar PV," ucapnya.

Di sisi lain, Arsjad menambahkan, reskilling juga memberikan manfaat bagi perusahaan. Diantaranya, mengantisipasi kekurangan tenaga kerja, meminimalkan biaya perekrutan, mengurangi disrupsi di tepat kerja, meningkatkan kepuasan kerja karyawan, dan meningkatkan retensi karyawan.

"Yang paling penting, reskilling bukan hanya untuk green tapi apa industri dan skill yang dibutuhkan ke depan. Jangan sampai yang kita bicarakan revolusi industri menjadi revolusi sosial," pungkasnya.

Selain menjabat di Indika Energy, Arsjad juga merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang merupakan kumpulan dari para pengusaha kaya di Indonesia.

[-]

-

Video: Pensiun PLTU Jadi Isu Besar, Bos Pengusaha Buka Suara
(rob/ayh)