Microsoft & Disney Depak Metaverse
Detik.com Jenis Media: Tekno
Dunia virtual metaverse yang didengang-dengungkan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, tampaknya layu sebelum berkembang. Di samping tidak juga menuai minat dari publik, perusahaan besar pun mulai mundur dari pengembangan metaverse.
Seperti dikutip detikINET dari Futurism, Jumat (31/3/2023) Disney dan Microsoft telah menghapus divisi yang berperan dalam pengembangan metaverse. Disney menutup divisi dunia virtual itu dan juga memecat puluhan karyawannya.
Sedangkan Microsoft memutuskan menutup AltSpaceVR, platform virtual realuty yang diakuisisinya pada tahun 2017. Sebagian pegawainya juga diberhentikan. Aksi Disney dan Microsoft itu berbarengan dengan pengumuman efisiensi dan PHK sebagian pegawainya.
"Banyak perusahaan dan pebisnis merasa bahwa mereka perlu menurunkan jumlah pegawai atau pengeluaran secara keseluruhan, di mana kategori ini (metaverse) rasanya adalah target yang mudah," cetus Scott Kessler, analis teknologi di perusahaan riset Third Bridge Group.
Terlebih saat ini, teknologi yang sedang hits adalah AI atau kecerdasan buatan dan terbukti digandrungi. Sedangkan menurut Scott, tak seorang pun tahu kapan metaverse akan dimanfaatkan oleh banyak pengguna.
Seking niatnya, Mark Zuckerberg sampai membuat Meta sebagai induk perusahaannya, yang membawahi Facebook, Instagram, sampai Meta. Tak hanya itu, miliaran dolar pun digelontorkan demi pengembangan metaverse. Akan tetapi memang, metaverse tidak juga populer, malah membuat Meta rugi besar. Reality Projects yang mengurus metaverse di Meta, tercatat merugi hampir USD 24 miliar.
Belakangan ini Mark Zuckerberg juga sudah tidak lagi banyak membahas metaverse. Perhatiannya tampaknya beralih ke kecerdasan buatan atau artificial intelligence, berkenaan dengan naiknya popularitas platform seperti ChatGPT. Meta pun berencana untuk membuat pesaingnya.
Simak Video "Bahagianya Mark Zuckerberg dan Istri Dikaruniai Anak Ketiga"
[-]
(fyk/fay)
Sentimen: negatif (95.5%)