Melbourne -

Jelang GP Australia 2023, Charles Leclerc percaya diri bisa membalikkan situasi tak menguntungkan yang ia hadapi di Formula 1 musim ini. Namun khusus akhir pekan ini, pebalap Ferrari asal Monako itu memilih realistis.

Leclerc belum meraih podium dari dua balapan yang sudah digelar. Ia retired di GP Bahrain dan hanya finis ketujuh di GP Arab Saudi. Koleksi poinnya baru enam, tertinggal jauh dari duo Red Bull, Max Verstappen (44 poin) dan Sergio Perez (43 poin).

Menatap lomba di Albert Park akhir pekan ini, Leclerc mengaku timnya masih butuh perbaikan, terlebih usai gagal finis di balapan pertama karena masalah komponen mesin. Namun ia tak lantas angkat bendera putih. Masih ada 21 balapan tersisa.

-

-

"Kami tak bisa bersembunyi dan mengatakan semua baik-baik saja, dan mulai akhir pekan ini dan seterusnya kami akan bertarung meraih kemenangan lagi. Kami perlu realistis," ujar Leclerc, dikutip Crash.

"Saat ini, performa kami jauh dari yang diinginkan. Tapi itu tak berarti kami kehilangan semangat. Musim masih panjang, akan ada upgrade dalam beberapa balapan ke depan."

"Semoga upgrade itu akan membuat kami bisa memangkas jarak dari Red Bull yang saat ini melesat sendirian. Aston Martin juga sangat kuat dalam balapan. Kami perlu kerja keras, kami sadar itu. Tapi tak berpikir gelar mustahil didapat."

"Ada memori indah di sini (GP Australia), tapi kami tak datang ke sini dengan situasi yang sama. Jelas, performa kami tak sebagus tahun lalu. Kami termotivasi untuk kembali ke barisan depan, namun tak akan ada keajaiban akhir pekan ini."

"Kami akan punya jeda tiga pekan (usai GP Australia) dan kami akan mencoba membawa upgrade (untuk balapan berikutnya)," jelas pemenang GP Australia tahun lalu itu.

GP Australia 2023 akan digelar pada Minggu (2/4) pukul 12.00 WIB. Balapan disiarkan di beIN SPORTS Indonesia.

(adp/mrp)